Senin, 13 Januari 2025, sejumlah mahasiswa UIN Malang, yang berasal dari berbagai program studi seperti Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), Tadris Bahasa Inggris (TBI), dan Tadris Matematika (TM), mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan observasi di MTsN 1 Kota Kediri. Kegiatan observasi ini merupakan bagian dari program AM (Asistensi Mengajar) yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester enam sebagai persiapan memasuki dunia pendidikan.
Diawali dengan sambutan hangat dari Plt. Kepala MTsN 1 Kota Kediri, Bapak Drs. H. Khoirun Ni'am, ST., yang menyampaikan pengantar dan membuka sesi perkenalan dengan mahasiswa. Setiap mahasiswa menyebutkan nama mereka, asal daerah mereka, dan program studi yang mereka ikuti selama perkenalan.
Setelah sesi perkenalan, Kepala Madrasah memberikan penjelasan mengenai pembagian kelas di madrasah. Kelas-kelas tersebut terdiri dari superclass, kelas reguler, dan kelas tahfiz, masing-masing dengan karakteristik dan fokus pembelajaran yang berbeda. Mahasiswa yang mengikuti program Asistensi Mengajar berkesempatan untuk mengajar di ketiga kelas tersebut, sehingga memberikan mereka pengalaman yang beragam dalam dunia pendidikan.
Terdapat dua kurikulum yang diterapkan, yaitu Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka digunakan di kelas 7 dan kelas 8, sementara kelas 9 menerapkan Kurikulum 2013. Mahasiswa yang mengikuti program Asistensi Mengajar nantinya akan berkesempatan untuk mengajar di kelas 7 dan 8 yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
Selain itu, Kepala Madrasah memberikan pesan kepada mahasiswa yang akan mengikuti program AM tahun ini, bahwa: "Tujuan dari program AM adalah untuk belajar. Oleh karena itu, setiap tugas yang diberikan harus diselesaikan. Mahasiswa juga diharapkan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan menjalin komunikasi yang baik dengan guru pamong."
Setelah pertemuan dengan Kepala Madrasah, mahasiswa dibimbing oleh Ast. Waka Kurikulum Divisi Evaluasi, Bapak H. Ahmad Muflik, S.Pd, untuk dikenalkan dengan berbagai fasilitas yang ada di madrasah. Fasilitas tersebut meliputi ruang kelas, ruang Masansa News, kantin, lapangan, aula, UKS, lab komputer, dan perpustakaan. Selain itu, Bapak H. Ahmad Muflik juga menjelaskan mengenai sarana pembelajaran seperti proyektor, televisi, dan komputer, yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi.
Melalui kegiatan observasi dan pengenalan lingkungan madrasah, mahasiswa diberikan kesempatan untuk memahami secara langsung kehidupan di madrasah, yang sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia pendidikan. Pengalaman ini memungkinkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi yang ada di lapangan, serta mengasah keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang kompeten dan siap menghadapi dinamika pembelajaran. Selain itu, observasi ini memberikan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana kegiatan pembelajaran dijalankan di madrasah, yang dapat memperkaya perspektif mereka dalam mengajar. Dengan semangat yang diperoleh, mahasiswa diharapkan mampu menjalankan tugas Asistensi Mengajar dengan baik, memberikan kontribusi positif kepada peserta didik, serta membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengalaman yang mereka peroleh selama kegiatan ini menjadi bekal berharga untuk mempersiapkan mereka menjadi pendidik profesional di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H