Lihat ke Halaman Asli

IMRON ROSADI

Alhamdulillah

Aqiqah SaluruUntuk Korban Bencana Longsor

Diperbarui: 26 Februari 2021   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Waktu itu pada tanggal 14 Februari sekitar pukul 18.00 WIB Dusun Selopuro Ds. Ngetos Kec. Ngetos Kab. Nganjuk terkena musibah tanah longsor. Ada 21 jiwa yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor. Sebanyak 142 harus mengungsi. Tercatat ada 8 rumah yang rusak berat. Sedangkan yang luka - luka ada sekitar 16 orang. Tanah longsor ini terjadi karena curah hujan yang sangat lebat.

Dalam waktu kurang dari 24 jam tim SIGAB NH Zakat Kita area Kediri meluncur ke lokasi untuk melakukan assessment. Penanganan dari Pemda setempat juga sangat responsif. Evakuasi dilakukan selama 5 hari baru selesai untuk menemukan mayat yang tertimbun tanah longsor. Semua warga satu dusun diungsikan ke SDN Ngetos. Pun bantuan dari berbagai komunitas silih berganti berdatangan.

Dok. pribadi

Saat itu semua unsur lembaga pemerintahan ikut terlibat. Mulai dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Pemda setempat, Kemensos dan komunitas relawan. Bupati Nganjuk juga langsung meninjau lokasi bencana, bahkan bermalam di area pengungsian H + 1 pasca bencana. Pun ibu Risma dan Ibu Khofifah juga langsung meninjau lokasi bencana.

Dok. pribadi

Dari hasil evaluasi, lokasi dusun Selopuro akan direlokasi. Karena tempatnya sudah tidak aman, suatu saat bisa terjadi tanah longsor kembali. Saat ini Pemda masih berkoordinasi dengan Perhutani terkait tanah yang akan dijadikan relokasi. Untuk sementara para pengungsi akan dibuatkan hunian sementara dari Pemda.

Dok. pribadi

Untuk tim SIGAB NH Zakat Kita akan lebih fokus ke recovery pasca bencana. Karena melihat bantuan logistik juga sudah sangat terpenuhi. Tim akan terus berkomunikasi dengan pihak perangkat desa setempat untuk perkembangannya.

Alhamdulillah, Selang 4 hari pasca bencana ada customer Aqiqah yang pesan untuk disalurkan ke bencana tanah longsor. Tepatnya 18 Februari 2021. Sebanyak 360 nasi kotak aqiqah untuk para pengungsi dan relawan.

Kami langsung berkoordinasi dengan dapur umum, agar masaknya dikurangi. Karena ada jatah makan untuk sore hari.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Aqiqah Nurul Hayat, atas bantuan nasi kotaknya. Pasti para pengungsi dan relawan sangat senang. Karena mendapatkan menu masakan yang spesial." Pak Iqbal sebagai koordinator dapur umum dari TAGANA.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada customer Aqiqah atas bantuanya. Semoga putra yang di Aqiqah menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline