Lihat ke Halaman Asli

Imron Mahmudi

Berusaha Berguna dan Berbagi Kebaikan Setiap Saat

Rest Area Gubugklakah Poncokusumo yang belum dimaksimalkan

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329112937439185416

[caption id="attachment_170604" align="alignleft" width="576" caption="Gapura rest area Poncokusumo di desa gubugklakah"][/caption] Sabtu (11/2) kemaren kami mengadakan Reuni SMPN 01 Poncokusumo bertempat di Rest Area Poncokusumo di desa Gubugklakah, 35 KM arah Timur dari Kota Malang.  Suasana lokasi lumayan dingin sejuk karena memang di lereng gunung Semeru dan gunung Bromo, meskipun kami lihat belum ada perubahan signifikan di lokasi ini terkait sarana prasarana penunjang. Anda yang berkunjung ke Bromo maupun Semeru pasti lewat rest Area Poncokusumo di desa ini,  memang pemerintak kabupaten malang membangun tempat ini sesuai namaya adalah tempat peristirahatan awal bagi mereka yang mau naik ke Bromo dan semeru, cukup luas area parkir tersedia, view panorama alam juga sangat mengagumkan, mau berfoto ria, istirahat ada mushola, gazebo dua ruang, kamar mandi empat ruang juga lumayan. Ada kesan masih sederhananya tempat rest area poncokusumo di desa gubugklakah ini, ini terlihat fasilitas bagi pengunjung belum di manfaatkan secara maksimal, mari kita lihat, sebelum masuk lokasi sudah ada papan nama lumayan besar bertuliskan selamat datang REST AREA PONCOKUSUMO, cukup megah. di tengah gapura tersebut ada gazebo tinggi , bagus untuk memotret pemandangan,  sayang disini tidak ada peta lokasi wisata lain yang bisa di ekpos seperti ada coban pelangi, coban trisula, dll.  Sudah ada banner potensi desa wisata gubugklakah dengan segala potensinya.  namun ini mesti di tambah informasi menarik dari desa-desa lain sekitar gubugklakah sebagai penopang utama Poncokusumo itu sendiri. Khusus untuk oleh-oleh khas Poncokusumo kami lihat belum ada di jual di Rest Area ini.  mengapa tidak ada stan atau penjual yang di setting bagus ya. kami lihat hanya pedagang-pedagang kecil macam bakso, atau kue-kue kecil itupun jumlahnya tidak banyak dan tidak fariatif, kami yakin kalau ada pengunjaung jelas mereka butuh makanan,   nah, penjual makanan tidak terlihat.  hanya ada bakso.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline