Hello..mama semuanya, selamat pagi. Mama Perlu Tahu Cara Mendidik Anak untuk Mengenali Identitas Gender Pada anak mama. Dengan Mengenalkan identitas gender pada anak-anak perlu proses sehingga orang tua butuh terus belajar dan bersabar. Baik Mama dan Papa, keduanya bertanggung jawab dalam mengedukasi si Kecil tentang identitas gender ini. Jadi tidak mama saja yang harus mengenalkan kepada anak terhadap identitas gender tetapi ayah juga harus ikut berperan aktif dalam mendidik anak supaya anak bisa bertumbuh kembang layaknya seorang anak pada umumnya.
Pendidikan di usia dini merupakan bagian penentu terhadap tumbuh-kembang seorang anak. Pendidikan yang dimaksud bukanlah hanya mengenai nilai akademik saja tetapi melainkan konsep diri, kepribadian, dan emosi seorang anak juga termasuk di dalamnya. Seorang anak harus tahu jati dirinya yang sebenarnya. Pengenalan gender pada anak yang dilakukan sejak dini sangatlah penting karena berpengaruh terdapat masa depan anak kedepannya. Jadi jika jenis kelamin mengacu terhadap faktor biologis, maka cenderung mengacu pada seseorang mengenai jati dirinya sebagai perempuan atau pria.
Adapun Gender sendri meliputi sifat, perilaku, peran, tanggung jawab, dan tugas antara laki-laki dan perempuan. Selain faktor biologis, gender ditentukan oleh anggapan masyarakat, norma yang berlaku, pola asuh, juga media. Pengenalan gender akan berpengaruh pada konsep diri seorang anak, untuk menentukan jati dirinya sebagai laki-laki atau perempuan.
Seberapa Pentingkah Pengenalan Gender kepada Anak?
Pengenalan gender perlu dilakukan agar anak bisa memahami perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan. Melalui pengenalan gender, orang tua bisa memberi pengajaran kepada anak mengenai area-area pribadi tubuhnya yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Selain itu, pengenalan gender juga bisa dengan cara mengajarkan anak mengenai identitas serta tugasnya. Maksudnya Pengenalan gender yang tidak langsung juga bisa diajarkan melalui permainan. Karena dunia Anak biasanya senang bermain. Dengan bermain mama bisa memanfaatkannya dengan Mengenalkan Gender lewat kegiatan bermain seperti contoh permainan seperti ini yakni anak perempuan berperan sebagai ibu, anak laki-laki akan berperan sebagai ayah.
Permainan ini bisa mengajarkan anak mengenai peran dan tanggung jawab seorang laki-laki dan perempuan. Permainan juga dapat dimanfaatkan untuk mengajari anak tentang identitas gender. Misalnya, dengan mengajak anak perempuan Mama untuk bermain peran menjadi Ibu dewasa yang perlu menyusui dan mengasuh anak. Contohnya, anak perempuan menggendong boneka yang berpura-pura sebagai anak. Hal ini mencerminkan bahwa sebagai perempuan telah menjadi kodratnya ketika dewasa kelak akan berperan sebagai ibu yang bertugas mengasuh anak.
Pada anak laki-laki, bermain peran ini bisa mengajarkannya mengenai tanggung jawab seorang laki-laki, yakni untuk bertanggung jawab pada keluarga, bertugas melindungi wanita, dan sebagainya. Praktiknya bukan menitikberatkan terhadap jenis permainannya melainkan terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Berbeda dengan stereotip warna yang mengidentikkan pink untuk perempuan dan biru untuk laki-laki, hal ini tidak berhubungan dengan gender pada anak.
Karena pengenalan gender merupakan hal yang penting, maka dari awal orang tua sebaiknya tidak terjebak dalam stigma yang salah. Seperti stigma tentang warna, masyarakat pada umumnya juga masih terjebak melabeli profesi berdasarkan jenis kelamin. Ingatlah bahwa gender lebih mengajarkan anak mengenai peran dan tanggung jawabnya.Tak hanya itu, orang tua juga kerap terjebak pada permainan yang berhubungan dengan benda.
Misalnya adalah boneka. Nyatanya, main boneka tidak hanya untuk anak perempuan, lho! Anak laki-laki juga perlu main boneka, namun cara bermainnya saja yang akan berbeda. Kecenderungan anak pada pemilihan mainan bisa di jadikan pelajaran untuk melihat kegiatan atau benda apa yang si Kecil sukai.
Selanjutnya, Mama bisa mengarahkan anak untuk lebih mendalami apa yang ia sukai. Ternyata, sangat penting ya pengenalan gender pada anak sejak dini. Bukan hanya orang tua, guru dan lingkungan tempat si Kecil tinggal juga ikut berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sampai ia dewasa. Tetapi, pendidikan usia dini lah yang akan membentuk konsep diri seorang anak. Penting bagi orang tua untuk mengenalkan hal-hal yang baik, terutama mengenai gender, agar anak tidak terlanjur merasa nyaman pada kondisi yang salah. Jangan lupa juga juga untuk meluruskan stereotip yang salah dan mengajarkan kebenarannya kepada anak, serta tidak jatuh pada diskriminasi gender.
Jadi, memberi pemahaman identitas gender tidak harus melalui diskusi tatap muka. Tetapi bisa saja dengan cara yang lebih menyenangkan bagi anak-anak. Boleh dari buku cerita atau permainan, sesuaikan dengan kenyamanan anak. Hal paling pentingnya adalah anak dapat mengerti akan pesan yang disampaikan. Itulah beberapa informasi yang perlu Mama ketahui tentang memberikan edukasi identitas gender pada anak sejak dini. Identitas gender menjadi hal penting agar anak terhindar dari perilaku tidak diinginkan. Yuk, mulai sejak dini, Ma!