Pengertian Filsafat Pendidikan Materialisme
Materialisme adalah suatu paham yang mengatakan bahwa semua hal-hal yang ada di muka bumi ini dapat dilihat dengan bentuk materi, seperti hidup manusia tergantung dengan adanya materi. Jadi materialisme ini pada dasarnya dalam pandangan filsafat lebih menekankan terhadap materi. Lebih jelasnya lagi manusia memandang kehidupan dengan adanya unsur kebendaan atau materi. Contohnya ketika seseorang saat melihat orang lain, pasti ia juga melihat banyak atau sedikitnya benda atau harta yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Jadi tujuan filsafat pendidikan ialah untuk merubah perilaku seseorang agar menjadi lebih baik lagi dan bisa berguna untuk orang lain yang sedang membutuhkan bantuan.
Tokoh Filsafat Pendidikan Materialisme
1.) Demokritos ia adalah seorang filsuf dan juga seorang ilmuan kuno. Ia hidup pada tahun 460 SM - 370 SM, ia berasal dari keluarga berada atau dari keluarga orang kaya. Ia adalah ahli filsuf yang termasuk dalam Mazhab Atomisme, menurut Demokritos nilai tertinggi didalam kehidupan manusia adalah batin seseorang yang sesungguhnya dan hal tersebut dapat dicapai ketika manusia dapat menyeimbangkan antara faktor-faktor dalam kehidupannya tersebut, misalnya seperti kenikmatan, kesenangan, dll.
2.) Ludwig Faeurbach ia adalah seorang ahli filsuf Jerman. Materialisme menurutnya adalah suatu etika humanistik dan epistemologi yang memperkenalkan pengalaman indrawi, menurutnya semua ada karena materi bukan alam spiritual. Etika humanistik ini didasarkan oleh pemikiran manusia dan epistemologi menjujung tinggi pengenalan indrawi.
Semoga Bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H