Lihat ke Halaman Asli

Imroatul Azizah

Tadris IPS 1 IAIN Jember

Metode Positivistic, Fenomenologis, dan Kritis

Diperbarui: 17 Maret 2020   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Positivistic

Metode Positivistic ini adalah suatu gejala yang tampak dengan nyata seperti apa adanya secara lebih aktual. Positivisme menjadikan tampak sebagai objek sehingga nalar seseorang akan berkembang secara fakta dengan realita yang benar-benar kelihatan oleh Indra.

Fenomenologis

Fenomena yang artinya gejala yang nyata maupun tidak nyata. Dalam gejala nyata dapat dilihat menggunakan Indra dan yang tidak nyata dapat di rasakan saja. Fenomenologis adalah sumber berpikir yang kritis. Maksudnya metode Fenomenologis ingin mengetahui segala sesuatu lebih dalam lagi dengan cara membiarkan orangnya sendiri yang berbicara dan mengaitkannya dengan perilaku orang itu sendiri.

Kritis

Aliran Kritisisme ini muncul pada abad ke-18. Kritisisme disebut juga dengan zaman pencerahan. Pada zaman pencerahan ini manusia lahir dalam keadaan belum dewasa. Maksudnya manusia belum bisa berpikir secara filsafat. Dengan berkembangnya zaman ke zaman ilmu pengetahuan semakin berkembang pesat.

Semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline