Menjelang hari besar nasional seperti hari raya Idul Fitri dan hari Natal, harga bahan kebutuhan pangan biasanya selalu mengalami kenaikan. Contohnya saat mendekati puasa Ramadhan tahun ini. Beberapa bahan makanan seperti cabai, bawang merah, beras, hingga minyak goreng harganya naik semua.
Penyebabnya sangat beragam. Mulai dari meningkatnya permintaan konsumen, pengaruh cuaca yang tidak menentu, penimbunan barang, hingga kecurangan yang dilakukan pedagang nakal.
Menjelang hari raya keagamaan, permintaan konsumen terhadap bahan pokok selalu meningkat. Bahan makanan seperti daging sapi, daging ayam, minyak goreng, beras, cabai, dan bawang merah biasanya mengalami peningkatan permintaan. Hal ini terkadang juga dimanfaatkan oleh pedagang nakal untuk menaikkan harga jual.
Peningkatan harga bahan pokok juga diperparah dengan kelakuan orang yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan barang. Penimbunan membuat stok barang menjadi terlihat menipis, dan barang menjadi susah dicari. Sehingga harga barang bisa dinaikkan untuk memperoleh keuntungan yang besar.
***
Masalah kenaikan harga kebutuhan pangan membuat masyarakat menjadi pusing karena pengeluaran mereka menjadi bertambah. Ditambah lagi banyak yang harus mereka persiapkan untuk merayakan hari raya. Mau tidak mau mereka tetap harus membeli bahan pokok tersebut, karena mereka memang sangat membutuhkannya.
Akan tetapi, masalah ini sedikit mengalami keringanan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Karena, sebagian besar masyarakat pedesaan memiliki sawah dan kebun sendiri untuk ditanami sayuran dan bahan kebutuhan pangan lainnya.
Kebanyakan dari mereka juga memiliki halaman rumah yang luas. Jadi mereka bisa memanfaatkan halaman rumah mereka untuk menanam sayuran atau cabai sendiri di rumah. Mereka juga biasanya memanfaatkan lahan mereka untuk membuat peternakan kecil di rumah dengan memelihara ayam, kambing, atau sapi.
Jadi saat harga bahan kebutuhan pangan mengalami kenaikan, mereka masih memiliki solusi untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka tanpa harus menambah anggaran pengeluaran mereka. Karena mereka bisa menanam dan memanen sendiri bahan pangan tersebut.
Selain itu jika ada kelebihan hasil panen, mereka bisa membagikan kepada tetangga dan saudara atau menjualnya ke toko kelontong. Tentunya hal ini bisa membantu memberi pemasukan tambahan, serta meringankan beban pengeluaran mereka. Walau dalam jumlah sedikit, setidaknya hal ini sangatlah membantu sesama saat sedang mengalami kesulitan seperti saat ini.