Lihat ke Halaman Asli

imroatul hamidah

saat ini saya bekerja sebagai freelancer

Anganku

Diperbarui: 9 Maret 2023   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi puisi Anganku (Sumber gambar : pexels.com/Lukas Hartmann)

Sebuah pena menggores lembaran kalbuku

Benak yang terus melukis angan yang terpendam

Lembar demi lembar angan bertumpuk

Menekan pintu kalbu, mengkudeta batin yang lemah

Asa terus menggebu,

Tak sejalan dengan realita pahit,

Yang harus ku telan walau ego menentang

Perang berkecamuk dalam jiwa

Akankah anganku menemukan jalannya?

Ku ingin sang surya mendengar jeritannya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline