Sangatta (Kutim) - Pemadaman bergilir yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN), di Desa Benua Baru ilir dan Benua Baru Ulu Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur selama hampir sebulan terakhir ini terus dikeluhkan warga.
"Pemadaman terjadi mulai memasuki Magrib hingga pagi. Dan Pemadaman bergilir ini berlangsung selang satu hari. Jika hari ini padam besoknya hidup, begitu selanjutnya." Ujar Tokoh pemuda Sangkuliran, Agusriansyah Ridwan ketika dihubungi via telepon, Senin, (27/1).
Dia Lebih Lanjut menambahkan, pemadan listrik di dua desa tersebut bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya pernah terjadi. "Saya lupa kejadiannya, jelasnya akhir tahun 2013 lalu. Katanya.
Menurutnya pemadaman bergilir yang terjadi di kecamatan Sangkulirang, akibat mesin disel milik PLN tidak berjalan normal. dari dua mesin yang ada, hanya satu yang berfungsi. mesin yang satu rusak, sehingga daya beban listrik yang ada disana tidak mencukupi.
"Ketika saya tanyakan ke PLN Sangkulirang, jawabannya klasik saja, Katanya mesin dinamo yang satunya tidak berfungsi. Sewaktu terjadi pemadam bergilir beberapa bulan lalu jawabannya rusak juga" Katanya.
Seharusnya pihak PLN Lanjutnya, bisa lebih memperhatikan tersebut. jangan sampai berulang ulang terjadi pemadaman bergilir. dan selain itu dia juga mengeluhkan banyaknya pemasangan baru di daerah itu. "Katanya daya tidak cukup tetapi pelanggan baru terus bertambah." ungkapnya.
Sementara itu, warga lainnya Fatur Rahman S.Pd.I ketika dihubungi mengungkapkan dengan terjadinya pemadaman bergilir ini, warga sangat dirugikan, menurutnya dengan adanya pemadaman bergilir hingga berbulan bulan, perekonomian masyarakat sangat terganggu dan banyak kegiatan masyarakat yang diadakan malam hari harus dibatalkan. "pengeluaran masyarakat makin membengkak, karena warga membeli bahan bakar untuk menghidupkan genset mereka" uangkapnya.
"Di Sangkulirang ini dari dulu miskin listrik. walaupun tidak ada pemadaman bergilir, disini (Sangkulirang) lampu baru nyala pada malam hari. Harusnya pemerintah maupun PLN peduli dengan hal ini. apalagi Kecamatan Sangkuliran ini kecamatan paling tua dikutim. masa masyarakat disini tidak diperhatikan." Tambahnya.
Kepala PLN Rayon Sangatta ketika di konfirmasi, terkait dengan pemadaman bergilir ini. tidak memberikan keterangan."Maaf bapak kebetulan saya sedang cuti, mungkin bisa ditanyakan ke pak Taufiq." Balasan SMS Kepala Rayon Sangatta Yoyok, sekaligus memberikan nomor handphone untuk dikonfirmasi.
Namun nomor yang diberikan kepala PLN Rayon Sangatta, ketika di hubungi berkali kali handphone tidak dapat dihubungi atau diluar jangkaun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H