Lihat ke Halaman Asli

Cara TNI Sejahterakan Rakyat

Diperbarui: 3 Agustus 2017   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa puluh tahun yang lalu program tentara yang kita kenal dengan nama ABRI Masuk Desa sekarang berubah nama menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Program tersbut merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI dalam membantu pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau. Kegiatan ini juga sebagai salah satu bnetuk untuk melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia, yakni gotong royong. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini di seluruh pelosok tanah air Indonesia Raya, Program TMMD ke 99 tahun 2017 dibuka. Kegiatan dilakukan dengan cara membangun jalan dari satu kampung ke kampung lain yang masih terisolasi.

Kegiatan TMMD bersama rakyat melakukan perbaikan jalan, renovasi Masjid dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pembuatan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan sejumlah kegiatan non fisik lainnya. Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan Bela Negara, penyuluhan kesehatan dan KB kesehatan, penyuluhan bahaya narkoba dan Kamtibmas, Penghijauan dengan menanam ribuan pohon, bhakti sosial, sunatan massal dan pembagian sembako serta penyuluhan lainnya.

Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan yang nyata dan langsung dirasakan masyarakat manfaatnya. Kita ribut-ribut masalah pemakaian dana Haji yang konon kabarnya akan dipakai untuk pembangunan infrasrtruktur oleh pemerintah dan saat ini menjadi pro kontra dalam masyarakat. Tentunya suatu ironi jika dibandingkan dengan program TNI. Tentara bersama rakyat bergotong royong membangun berbagai macam kebutuhan masyarakat yang dianggap penting.

Program TMMD yang telah berlangsung selama ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil dan terisolir, sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah itu sangat membantu sekali.

Untuk memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat dalam pembangunan, maka pola pendekatan TMMD tersebut, tentunya harus sejalan dan sekaligus selaras dengan upaya pemerintah mengembangkan pembangunan yang sangat signifikan dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Seandainya saja setiap Partai Politik melakukan seperti yang dilakukan oleh TNI maka Indonesia akan makmur sentosa.

Kita berharap ke depan program TMMD terus berjalan untuk membantu masyarakat yang terisolir agar dapat menikmati hasil pembangunan. Pada hakekatnya kita semua memegang prinsip bahwa hasil pembangunan ini dinikmati oleh rakyat. Seperti slogan TNI yang kita kenal yang berbunyi "dari rakyat dan untuk rakyat". Artinya kemanunggalan antara TNI dan rakyat harus selalu terjalin. Karena jika TNI bersama Rakyat akan Kuat, dan Rakyat bersama TNI akan Aman Sejahtera. Sehingga secara otomatis antara TNI dan rakyat akan saling membutuhkan.

Dengan adanya kerjasama dan hubungan dengan rakyat maka akan muncul hubungan secara emosional. Karena sejatinya TNI lahir dari rahim rakyat dan tidak mungkin TNI mengingkari janjinya. Dengan demikian masyarakat akan bisa mendefinisikan keperluan dan kepentingannya sendiri. Karena proses pembangunan benar-benar dari, oleh dan untuk masyarakat. Intinya keberadaan TNI memberi dampak positif bagi pembangunan pertahanan negara Indonesia yang tangguh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline