Lihat ke Halaman Asli

Mega Widyastuti

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Kepala Batu

Diperbarui: 9 Februari 2024   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepala Batu

Sudah kubilang, jangan menaruh rasa pada dia yang baru putus cinta. Jangan memberi banyak waktu pada dia yang sedang kesepian. Jangan mengisi kekosongan hatinya dengan hatimu. Jangan memeluk hatinya yang masih dipenuhi onak. Dan jangan gegabah sebelum jatuh cinta.

Kenapa kau sangat kepala batu, wahai hati?

Tak bisakah kebodohanmu kau kekang atau kau kubur saja?

Terlalu banyak film pendek yang kau putar dalam imajinasi. Tak henti skenario kau buat, kau hias, dan kau tata dengan rapih. 

Aku akui, kau memang makhluk multitasking! Kau menjelma jadi sutradara, produser, dan talent sekaligus. Kau memainkan peran dengan sangat baik, hingga kau tak bisa bedakan kenyataan dan hayalan.

Tatapan tak sengaja darinya mampu menciptakan jutaan kupu-kupu yang menggelitik jantung.

Satu kalimat penenang darinya menjelma jadi jutaan paragraf berisi rencana bahagia dimasa depan.

Senyum yang sama yang diberikan pada perempuan lainpun membuatmu memikirkan tentang jumlah anak kalian nantinya.

Uh, Bodohnya dirimu!

Tujuh kali kubilang, pergi! tinggalkan! hiraukan! lepaskan!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline