Lihat ke Halaman Asli

Mega Widyastuti

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Izinkan aku 'tuk mengabadikanmu dalam kalimat sederhana

Diperbarui: 4 Januari 2024   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencintaimu adalah keputusan tergila dalam hidupku

Tak pernah terbesit dalam pikiranku, aku akan jatuh hati padamu. Meski aku pernah merasa begitu mengenalmu pada pertemuan pertama kita.
Perpisahan adalah pilihan. Dan aku pernah memutuskan untuk pergi. Tapi entah kenapa takdir justru menuntun kita 'tuk bertemu lagi.
Jatuh hati padamu bukanlah keputusan yang kubuat. Perasaan itu muncul bahkan tanpa alasan apapun. Seperti bodoh tatkala ditanya 'apa yang membuatmu jatuh hati padanya?' Aku tidak tahu.

 
Dengan penuh kesadaran aku berusaha untuk kembali pada titik tengah perasaan. Aku ingin kembali waras dengan tidak mengharapkan cintamu.
Aku tak ingin memaksamu untuk membalas cintaku secuil ataupun seutuhnya. Karena diriku sendiri tak bisa menilai cinta sebagai konsep yang jelas.
Cinta adalah hal abstrak, bukan?

Aku tahu aku harus segera berhenti mencintaimu yang tidak bisa membalas cintaku. Aku juga tahu ketika jantungku berdegup karenamu itu menandakan sulitnya diriku untuk melupa.
Namun, aku tak ingin kau berlalu begitu saja,
Aku tak ingin sosokmu menjadi asing tanpa sejarah
Jadi, izinkan aku 'tuk mengabadikanmu dalam kalimat sederhana yang aku harap akan tersampaikan padamu.

Poem by a little bit of Mega




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline