Lihat ke Halaman Asli

Mega Widyastuti

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Menanti Ketidakpastian

Diperbarui: 22 November 2023   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibawah langit biru, sambil bermandikan sinar mentari
Aku merebahkan tubuhku, menitipkan beban pada gulma
Sebab hanya dia yang mengerti,
Mengerti bagaimana rasanya tak pernah dinanti

Penat sekali urusan hati
Terasa terbakar padahal bukan api
Tak terlihat ada luka tapi terasa perih
Menuntut ini itu tapi dalam bahasa yang tak dapat dimengerti

Lagi lagi aku tak mengerti,
Mengapa aku masih disini menanti sesuatu yang tak pasti
Padahal bahasamu sangat jelas ketika berkata tak siap untuk jatuh cinta,
Sebuah kalimat penolakan yang disampaikan dengan sebaik-baiknya alasan

Poem by a little bit of Mega




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline