seperti tenggelam dan melebur
kelamnya malam seolah menelan diriku
yang selalu menanti, entah apa yang dinanti
yang selalu berharap, entah apa yang diharap
kira-kira untuk apa kita hidup
didunia yang penuh dengan kemunafikkan
kebaikan yang terabaikan
dan kebusukan yang terlihat menawan
tiba-tiba kamu datang
menawarkan tawa untuk dinikmati
menghapus air mata meminta ditatap