dibawah rindang beringin aku berteduh
menyingkir dari marut kehidupan yang tak tahu ujungnya
berhadapan dengan danau yang beriak
dangkal,
seperti pikiranku
setelah kau berhasil masuk kedalam hati
menolak ataupun menerima kenyataan, keduanya sama saja
sama sama menyakitkan
dalam diam hadirmu tak pernah absen
sosokmu dalam diriku seperti hantu
membuat tubuhku bergidik dan menggigil