rinai hujan mulai membasahiku
menghujam dengan jutaan kenangan yang enggan berhenti untuk mengusik
ia seperti bahagia melihatku terpuruk
ingatan tentang masa masa itu layaknya senja
menampilkan keindahan dan kenyamanan
padahal menyajikan gelap dan dingin setelahnya
kehadiranmu yang hanya sebentar itu meninggalkan jejak yang sangat kentara
ingatan tentangmu bersinar terang dalam perpustakaan jangka panjangku
tingkahmu seperti anak kecil,
yang tak ingin apapun tapi selalu merajuk
aku tak mengerti