Lihat ke Halaman Asli

Mega Widyastuti

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Perempuan yang Tak Memiliki Perasaan

Diperbarui: 20 Juli 2023   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah seorang perempuan yang tak dididik sebagaimana normalnya perempuan dilingkunganku
Masa laluku ibarat berada didalam perut bumi
Panas dan penuh tekanan
Aku merana setiap hari

Aku ingin bermain, tapi tak boleh..
Mama bilang ini untuk kebaikanku
Aku hanya diperbolehkan bermain dengan anak tertentu yang dianggap bisa mengubah nasib dan membangun pola pikir yang baik untukku
Aku ingin menangis, tapi tak boleh..
Mama bilang hidup ini keras dan air mata bukanlah solusi untuk permasalahan hidup
Aku ingin dimanja, tapi tak boleh..
Mama bilang dunia ini bukan untuk anak manja

Aku telah terdokrin bahwa aku akan hidup sendiri,
Aku enggan untuk meminta bantuan dan melakukan semua hal dengan diriku sendiri
Sampai akhirnya aku terbiasa

Kini.. aku tumbuh sebagai perempuan mandiri
Suatu hal yang baik sebenarnya,
Tapi entah kenapa aku merasa melompong

Ego dan kebutuhan biologisku bertentangan
Sebagai perempuan, seharusnya bukan sifat maskulin yang dominan dalam diriku
Sebagai perempuan, seharusnya aku lebih peka terhadap perasaan bukannya malah berdebat setiap kali muncul suatu perasaan dalam hatiku

Bukan,
Aku bukan sedang ingin berdebat dengan para feminists!
Ini bukan tentang suatu golongan,
Ini tentang aku

Aku merasa ada yang salah dengan diriku
Aku merasa ada sesuatu yang hilang dari diriku
Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang pria,
Dan dia berkata 'kamu adalah perempuan yang tak memiliki perasaan'

20 Juli 2023

Poem by a little bit of Mega




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline