Aku adalah seorang perempuan yang tak dididik sebagaimana normalnya perempuan dilingkunganku
Masa laluku ibarat berada didalam perut bumi
Panas dan penuh tekanan
Aku merana setiap hari
Aku ingin bermain, tapi tak boleh..
Mama bilang ini untuk kebaikanku
Aku hanya diperbolehkan bermain dengan anak tertentu yang dianggap bisa mengubah nasib dan membangun pola pikir yang baik untukku
Aku ingin menangis, tapi tak boleh..
Mama bilang hidup ini keras dan air mata bukanlah solusi untuk permasalahan hidup
Aku ingin dimanja, tapi tak boleh..
Mama bilang dunia ini bukan untuk anak manja
Aku telah terdokrin bahwa aku akan hidup sendiri,
Aku enggan untuk meminta bantuan dan melakukan semua hal dengan diriku sendiri
Sampai akhirnya aku terbiasa
Kini.. aku tumbuh sebagai perempuan mandiri
Suatu hal yang baik sebenarnya,
Tapi entah kenapa aku merasa melompong
Ego dan kebutuhan biologisku bertentangan
Sebagai perempuan, seharusnya bukan sifat maskulin yang dominan dalam diriku
Sebagai perempuan, seharusnya aku lebih peka terhadap perasaan bukannya malah berdebat setiap kali muncul suatu perasaan dalam hatiku
Bukan,
Aku bukan sedang ingin berdebat dengan para feminists!
Ini bukan tentang suatu golongan,
Ini tentang aku
Aku merasa ada yang salah dengan diriku
Aku merasa ada sesuatu yang hilang dari diriku
Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang pria,
Dan dia berkata 'kamu adalah perempuan yang tak memiliki perasaan'
20 Juli 2023
Poem by a little bit of Mega
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H