Lihat ke Halaman Asli

Mega Widyastuti

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Archetype

Diperbarui: 1 Februari 2023   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Archetype adalah pola pikiran atau hayalan yang muncul dari ketidaksadaran kolektif individu. Teori tentang Arcetype diusungkan oleh Carl G Jung.

  • Persona : Merujuk pada topeng atau aktor yang digunakan untuk berbagai peran. Persona arketip adalah topeng wajah dimuka umum yang digunakan untuk menampilkan diri kita sebagai orang yang berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi.
    • Contoh : Sikap dan perilaku kita akan berubah tergantung dengan siapa kita berinteraksi. Biasanya akan cenderung bersikap jaim dihadapan lawan jenis yang kita sukai, bersikap ceria dan apa adanya dihadapan sahabat, dan cenderung pendiam dan pemikir saat sendiri.
  • Shadow : Berisi insting binatang primitif dan tempatnya berada dibagian paling dasar dari seluruh arketip. Perilaku individu yang berkaitan dengan pelanggaran moral, perilaku seenaknya dan semena-mena merupakan salah satu perwujudan dari Shadow.
    • Contoh : Perilaku perselingkuhan secara diam diam, kegiatan mencuri, merampok, begal, dan berbohong.
  • Anima Animus : Dasar manusia yang sebenarnya biseksual.
    • Contoh : Seorang laki-laki yang lekat dengan dogma 'manusia kuat' juga memiliki sisi lemah dan membutuhkan kasih sayang saat sedang terpuruk (Anima). Seorang perempuan yang lekat dengan dogma 'manusia lemah lembut' juga memiliki sisi kuat dan hidup mandiri (Animus).
  • Great Mother : Arketip yang dibangkitkan oleh figur ibu yang menampilkan dua dorongan yang berlawanan. Yaitu dorongan untuk kesuburan dan pengasuhan, dan sisi lain kekuatan untuk menghancurkan.
    • Contoh : Anak sulung yang sebenarnya sangat menyayangi dan ingin melindungi adik-adiknya namun terlihat jahat dalam mendidik.
  • Wise Old Man : Arketip yang melambangkan seorang pria tua yang memiliki pengetahuan mengenai masa lalu dan masa depan.
    • Contoh : Seorang pembisnis yang menceritakan tentang perjuangannya dan memberi nasehat pada pebisnis muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline