Lihat ke Halaman Asli

Mega Widyastuti

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Jangan Menghakimi, Kamu Bukan Siapa-Siapa

Diperbarui: 20 Desember 2022   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhir-akhir ini beranda sosial mediaku sedang ramai mengomentari statement dari Najwa Shihab dalam sebuah podcast tentang alasan mengapa Najwa Shihab tidak memakai jilbba/kerudung padahal ia adalah anak dari seorang ulama. 

Dalam jawabannya mbak Nana berkata "Saya selalu diajarkan oleh Abi, kalau Allah itu tidak meminta angka 10 hanya dengan cara 5+5 tapi bisa dengan cara lainnya" 

Jawaban tersebut santer menjadi bahan untuk konten bagi para influencer yang berhijab ataupun tidak. Banyak yang tidak setuju dengan statement itu karena terkesan tidak mewajibkan penggunaan kerudung. Banyak juga yang setuju dengan statement tersebut karena Allah memang tidak sekaku itu kepada hamba-Nya.

Terlepas dari pro dan kontra atas statement orang lain. Saya sebagai seorang muslim merasa sangat kecewa, karena lagi lagi terjadi perdebatan hebat tentang hal yang jelas jelas merupakan sebuah "ijtihad ulama". Ijtihad adalah mencurahkan pikiran dengan sungguh sungguh. Bukankah wajar ketika ada perbedaan? Namanya saja ijtihad, hasil pemikiran. Jumlah ulama didunia ini ada banyak, sangat wajar jika terdapat perbedaan. toh nyatanya Imam umat Muslim saja ada 4 (Mazhab), Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Hambali. 

Perbedaan pasti ada.

Hanya karena orang lain berbeda dari apa yang kita yakini, bukan berarti dia salah.

Hanya karena orang lain berbeda dari apa yang kita yakini, bukan berarti dia berpikir kita benar.

Yang ingin saya tekankan disini adalah kita adalah manusia yang sama, kita adalah hamba Allah yang sama sama diciptakan dari tanah, dan tak luput dari kesalahan, cacat, dan dosa. Kita tidak berhak untuk mengatakan bahwa sesama muslim yang berbeda pendapat dari kita adalah seorang pendosa besar.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "Sampaikan walaupun satu ayat" cukup sampaikan. Bukan menjudge.

Jika salah luruskan. Meluruskannyapun ada caranya.

Islam adalah agama yang indah, damai, dan penuh kasih sayang. Apakah dengan cara seperti melabeli orang lain yang berbeda pendapat dengan kita adalah seorang pendosa sudah mencerminkan agama Islam yang sesungguhnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline