Masing-masing individu memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda-beda. Ada yang cenderung menyukai kesendirian, ada yang sebaliknya. Ada yang memiliki jiwa altruistik yang tinggi, dan ada yang seadanya. Selama tidak merugikan orang lain, kesukaan dan kenyamanan setiap individu adalah hal yang normal dan wajar.
Karena, setiap orang itu unik dan berharga.
Memiliki batasan diri adalah suatu hal yang patut dimiliki oleh individu demi menjaga ruang privasi dan kenyamanan diri dalam bersosialisasi. Umumnya, batasan diri setiap orang itu dipengaruhi oleh budaya, lingkungan tempat tinggal, pengalaman hidup, keluarga, sampai ke karakter individu itu sendiri.
Nah batasan diri ini lebih dipopuler dengan istilah Self Boundaries.
Apa sih self boundaries itu?
Boundaries berasal dari bahasa Inggris yang berarti Jarak, Batasan. Self boundaries adalah batasan dari diri sendiri untuk orang lain atau lingkungan sekitar. Ibarat diri kita adalah rumah, self boundaries adalah pagarnya. Self boundaries ini harus disampaikan dengan jelas dan tegas serta bersifat fleksibel agar proses pengembangan diri kita tidak terhambat.
Misalnya, kamu tidak ingin mengiyakan permintaan dari orang lain saat dirimu sedang sibuk. Itu berarti, dirimu HARUS BISA menolak permintaan seseorang ketika dirimu sedang sibuk, jangan malah menurutinya.
Lalu apa aja sih manfaat lainnya dari self boundaries?
- Terhindari dari kelelahan
- Meningkatkan self love
- Mempererat hubungan dengan orang lain
- Menerapkan work-life balance
- Meningkatkan self worth
- dan masih banyak lagi...
Penerapan Self Boundaries ini sangat penting untuk dilakukan loh! Karena dengan adanya self boundaries, secara tidak langsung diri kita telah memancarkan personal branding berupa penghargaan diri yang baik kepada diri kita sendiri. Dengan begitu, orang lain yang memandang diri kita secara tidak langsung juga akan menilai bahwa diri kita tidak bisa direndahkan atau dimanfaatkan begitu saja.
Sekian.