Lihat ke Halaman Asli

Immanuella Devina

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJY

Memahami Kekecewaan Rick Riordan terhadap Film Adaptasi "Percy Jackson & The Olympians"

Diperbarui: 7 Desember 2021   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuplikan film Percy Jackson : Sea Of Monsters (2013). Sumber: 20TH CENTURY FOX/FACEBOOK

Siapa yang tidak mengenal tokoh fiksi Percy Jackson? tokoh utama dari kisah para manusia setengah dewa atau demigod dalam novel pentalogi “Percy Jackson & The Olympians”  karya Rick Riordan. 

Kisah para demigod ini telah mendapatkan perhatian yang luar biasa dari para fansnya yang masih loyal hingga kini. 

Kisah Percy Jackson tidak hanya bisa kita baca melalui novel tetapi juga melalui film adaptasinya. Sampai saat, ini terdapat dua film adaptasi kisah Percy Jackson dan kawan-kawannya, yaitu Percy Jackson & The Olympians : The Lightning Thief  (2010) oleh sutradara produser Chris Columbus dan Percy Jackson: Sea of Monsters (2013) oleh  Thor Freudenthal. 

Nah,  tahukah anda kalau banyak penggemar, khususnya bagi mereka yang sudah membaca novel pentalogi “Percy Jackson & The Olympians” yang kecewa dengan dua adaptasi film ini? Simak apa yang terjadi dan salah dari kedua film tersebut dari artikel ini

Kekecewaan Rick Riordan terhadap Film Adaptasi Novelnya 

Rick Riordan. Sumber : Getty/FilmMagic.

Berdasarkan berita yang dikutip oleh USA Today (8/6/2020), Rick Riordan menjawab salah satu pertanyaan fans tentang tanggapannya terkait film adaptasi Percy Jackson & The Olympians. 

Ia mengkritik bahwa film tersebut jelas adalah sebuah kesalahan dan seharusnya diganti dengan dua jam layar yang kosong. 

 “Well, to you guys, it’s a couple hours’ entertainment. To me, it’s my life’s work going through a meat grinder when I pleaded with them not to do it. So yeah. But it’s fine. All fine. We’re gonna fix it soon.” - Rick Riordan, 2020. 

Rick Riordan mengaku belum pernah menonton kedua film adaptasi novelnya. Kritikannya tersebut berdasarkan naskah skrip yang Ia baca.  “Saya paling peduli dengan ceritanya. Saya jelas tidak membenci para aktor, bukan kesalahan mereka. Saya hanya menyesal mereka harus terseret dalam kekacauan tersebut,” ujarnya pada salah satu cuitan di Twitter. 

Novel “Percy Jackson & The Olympians” telah memiliki fandom yang loyal sejak kemunculannya pada tahun 2005. Novel pentalogi ini telah menjadi buku yang best-selling tidak hanya di Amerika tetapi di dunia. Oleh karena itu, tidak heran kalau penggemar ini memiliki ekspektasi tinggi dari adaptasi filmnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline