Imlek menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu bagi warga Tionghoa maupun keturunan Tionghoa di berbagai belahan dunia. Di negara asalnya, China, perayaan Imlek juga berarti liburan panjang. Saatnya orang-orang yang tinggal di perantauan kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama sanak keluarga.
Perayaan Imlek 2023 ini menjadi momen yang paling ditunggu setelah sebelumnya dilanda pandemi Covid 19, tak terkecuali di Indonesia. Berbagai macam event digelar untuk menyambut tahun baru China 2574 Kongzili.
Di Surakarta, ada 5000 lampion yang dipasang untuk menarik kunjungan wisatawan. Di kelenteng Sam Poo Kong, Semarang, perayaan Imlek berlangsung 3 hari dari 21-23 Januari dengan menampilkan berbagai hiburan. Begitu pula di Pati, Jawa Tengah, perayaan Imlek 2023 digelar dengan meriah.
Pasar Imlek Bumi Mina Tani di Kawasan Pecinan Pati
Perayaan Imlek 2023 di Pati terselenggara dengan meriah. Berbeda dari tahun sebelumnya karena masih terdampak pandemi, tahun ini pasar Imlek kembali digelar.
Sejak tanggal 12 Januari lalu sampai 23 Januari digelar pasar Imlek di Jalan Dr Setia Budi dan jalan MH Thamrin. Ada 97 pelaku UMKM dari Pati maupun daerah luar Pati yang ikut memeriahkan pasar Imlek di sekitar kelenteng Hok Tik Bio, Pati.
Di depan gapura masuk di pasang hiasan khas Imlek seperti lampion dan tulisan Pasar Imlek Pati Bumi Mina Tani menggunakan font China. Di sepanjang jalan setelah gapura, para pelaku UMKM menggelar dagangannya. Mulai dari pernak-pernik Imlek seperti angpau atau miniatur barongsai, aneka makanan dan minuman kekinian, baju, dan sebagainya. Bukan hanya itu, di salah satu sudut jalan juga disiapkan panggung kecil untuk hiburan.
Pada malam puncak perayaan Imlek 2023 di Pati, pengunjung pun membludak. Apalagi, kemarin bertepatan dengan malam minggu. Ada beberapa kesenian yang dipentaskan, seperti atraksi barongsai, reog, dan barongan. Sedangkan pada hari H Imlek, yaitu 22 Januari 2023, ada pawai atau kirab budaya yang dimeriahkan oleh kesenian barongsai, peragaan kostum dan drum band.
Legenda Barongsai Sebagai Kesenian Khas Imlek
Ketika mendengar kata Imlek, salah satu kata yang pertama kali muncul mungkin adalah barongsai. Betul, barongsai memang selalu identik dengan perayaan Imlek, karena kesenian ini memang berasal dari China.
Sejarah barongsai sendiri tidak lepas dari legenda China kuno. Dahulu, pada masa dinasti Qing, ada sesosok moster jahat yang sering memangsa manusia yang ditemuinya. Monster ini bernama Nian. Kemudian, muncul seekor singa besar yang membuat monster Nian melarikan diri. Ternyata, monster Nian bermaksud untuk membalas dendam atas kekalahannya.
Ketika monster Nian datang lagi, singa tersebut tidak muncul. Maka, masyarakat kemudian membuat konstum singa sendiri untuk mengusir monster Nian. Monster Nian juga takut pada bunyi keras. Oleh karena itu, setiap perayaan Imlek, selalu ada barongsai yang berwajah singa dengan diiringi bunyi-bunyi keras untuk menangkal roh jahat atau mengusir hal-hal buruk yang akan terjadi.