Bisnis kuliner merupakan bisnis yang bergerak di bidang makanan, minuman, atau sejenisnya yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Bisnis ini adalah sebuah bisnis yang akan terus berkembang sepanjang masa karena makan dan minum adalah kebutuhan manusia setiap hari. Bisnis ini termasuk bisnis yang banyak ditekuni karena pasarnya yang luas. Lalu, bagaimana caranya untuk membangun sebuah bisnis kuliner agar dapat bertahan dan bersaing di masyarakat?
Monica Susanto mempunyai beberapa tips untuk membangun bisnis kuliner agar dapat mencapai tujuan tersebut. Monica Susanto sendiri adalah seorang pengusaha kuliner yang sudah memulai usahanya sejak tahun 2018. Gadis manis yang suka jajan sejak masih kecil ini pernah merasakan gagal dalam bisnisnya, tetapi tidak pernah menyerah. Monica mencoba bangkit kembali dan melakukan berbagai inovasi agar bisnisnya tetap berjalan. Apa yang dilakukan Monica Susanto dalam membangun bisnis kulinernya? Langsung saja simak ulasan berikut.
1. Job = Passion
Monica Susanto memandang pekerjaannya sama dengan passion. Monica memang suka makan dan jajan. Berawal dari kegemaran inilah kemudian dia mencoba untuk berbisnis kuliner. Passion ini penting dalam sebuah bisnis karena apabila ada rasa senang dan keinginan yang kuat dalam menjalani pekerjaannya, maka seseorang akan lebih fokus dan tentunya tidak akan merasa terbebani dengan pekerjaan.
Oleh karenanya, bisnis pertama yang dijalani Monica Susanto adalah Tiny Dumpling. Melalui bisnis ini Monica Susanto ingin menyajikan makanan tradisional rumahan khas Tionghoa kepada pelanggannya. Namun, bisnis ini tidak berjalan mulus. Sebaliknya, Monica Susanto mengalami kegagalan dan kerugian besar. Akan tetapi, dia tidak menyerah. Tiny Dumpling bukanlah satu-satunya bisnis kuliner yang bisa dilakukannya.
2. Melakukan Survei Terhadap Pelanggan
Menyikapi kegagalan pada bisnisnya yang pertama, Monica Susanto mencoba mencari tahu di mana letak kesalahannya, sehingga bisnisnya berakhir gagal. Maka, dia kemudian melakukan survei kepada pelanggannya. Survei ini juga penting dalam sebuah bisnis. Melalui survei, Monica Susanto kemudian tahu apa yang sebenarnya diinginkan pelanggannya dan apa yang diharapkan pelanggan dari usahanya.
Survei terhadap pelanggan ini juga salah satu cara untuk membangun relationship yang baik kepada pelanggan. Seperti moto yang sering didengar dalam dunia bisnis "pelanggan adalah raja", ini adalah salah satu cara untuk dekat dengan pelanggan. Jika pelanggan sudah merasa mendapatkan kenyamanan dengan suatu bisnis tertentu, maka pelanggan akan lebih loyal. Ternyata usaha ini berhasil, sehingga akhirnya Monica Susanto melakukan perombakan besar-besaran terhadap bisnisnya.
3. Terus Berinovasi
Terus berinovasi adalah sesuatu yang harus dilakukan dalam dunia bisnis, terutama kuliner. Seperti yang dilakukan oleh Monica Susanto ketika menghadapi pandemi covid 19. Saat pandemi, restoran-restoran dilarang buka atau boleh buka tetapi hanya melayani pesan antar. Kalau tidak melakukan inovasi, maka bisnisnya pasti akan gagal lagi. Oleh karena itu, Monica kemudian melakukan inovasi dengan membuat eggcellent, yaitu produk telur kemasan yang mengandung omega 3.
Inovasi yang dilakukan Monica Susanto ini berhasil. Pada saat pandemi, kebutuhan masyarakat akan telur omega sangat tinggi untuk menjaga daya tahan tubuh. Oleh karena inovasi tersebut, pandemi bukan lagi sesuatu yang mengancam bisnisnya, tetapi justru meningkatkan omsetnya. Tidak hanya itu, Monica Susanto juga bisa membantu orang lain saat pandemi untuk mendapatkan pemasukan dengan menjadi reseller produk eggcellent.
4. Membangun Relationship yang Baik dengan Karyawan
Membangun relationship tidak cukup dengan pelanggan saja, tetapi juga dengan karyawan. Monica Susanto menyadari bahwa di dalam bisnisnya, dirinya tidak bekerja sendiri. Ada banyak karyawan yang membantunya. Kalau tidak ada karyawan, tentu bisnisnya akan kacau. Oleh karena itu, Monica berusaha untuk membangun relationship yang baik dengan karyawannya. Tidak jarang, justru ide-ide cemerlang muncul dari karyawan. Tentu hal ini selain membuat karyawan merasa betah dan nyaman, juga bisa membangun bisnis menjadi lebih kuat.
5. Fokus pada Kualitas
Tidak kalah penting dalam sebuah bisnis adalah soal kualitas. Dalam dunia kuliner, tentu yang harus diperhatikan adalah soal rasa. "Makanan enak tidak akan pernah bohong," itulah yang pernah dikatakan oleh Monica Susanto. Oleh karena itu, dalam membangun bisnis kuliner, soal rasa dan kualitas makanan harus menjadi perhatian utama. Jika makanan atau minuman yang dihidangkan sudah terjamin kualitas dan rasanya, maka pelanggan akan datang dengan sendirinya.