Lihat ke Halaman Asli

Imigrasi Tasikmalaya

Akun resmi Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya

Direktorat Jenderal Imigrasi Gelar Penguatan Teknologi Intelijen Keimigrasian

Diperbarui: 24 Agustus 2023   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Humas Imigrasi

JAKARTA -- Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) menggelar focus group discussion Strategi Peningkatan Peran Intelijen Keimigrasian, Selasa (22/08). Dengan pemateri diisi oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M.Hendro Priyono, mantan Dirjen Imigrasi, Prof. Iman Santoso, pakar intelijen, Yohannes Wahyu Saronto, serta perwakilan dari US Immigration and Customs Enforcement (ICE).

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly berpesan dalam pembukaan acara tersebut, bahwa Ditjen Imigrasi perlu merumuskan konsep dan strategi melalui pendekatan teknologi, politik, dan keamanan, guna mewaspadai dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi, seperti artificial intelligence (AI) pada aspek kejahatan internasional seperti perdagangan orang, illegal fishing, hingga narkotika.

Dok. Humas Imigrasi

Mendukung pernyataan Menkumham, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menyampaikan bahwa intelijen memiliki peran penting dalam mengumpulkan informasi untuk dilakukan analisa, dalam mendukung operasi, antisipasi dan mitigasi kemungkinan yang terjadi ke depan, serta dalam perumusan kebijakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline