Lihat ke Halaman Asli

IMIGRASI MAMUJU

Kantor Imigrasi Kelas II NON TPI Mamuju

Kuatkan Pelaksanaan Tusi dan Refomasi Birokrasi, Kakanim Mamuju Ikuti Pengarahan Staf Ahli Menteri

Diperbarui: 20 Mei 2024   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humas Imigrasi

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju, Andi Zulpikar Rasdin, beserta jajaran mengikuti Penguatan Tusi dan Reformasi Birokrasi dirangkaikan dengan Internalisasi Pencegahan Pungli dan Gratifikasi dilingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat oleh Drs. Kosmas Harefa, M. Si Staf Ahli Menteri Bidang Sosial secara langsung bertempat di Aula Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Pamuji Raharja, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Staf Ahli Menteri di Sulawesi Barat dan berharap dengan kunjungan ini dapat memberikan semangat baru kepada seluruh jajaran baik di Kantor Wilayah maupun di Unit Pelaksana Teknis.

Kemudian Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Kosmas Harefa menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten untuk memanifestasikan program - program Kemenkumham di daerah.

"Kita harus terlibat langsung dalam membantu membangun daerah melalui produk hukum maupun program-program Kementerian Hukum dan HAM. Kolaborasi yang baik akan membantu daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat" ucap Kosmas Harefa.

Lebih lanjut Komas Harefa mengatakan pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM harus kita kejar dan bergerak terus untuk mencapai nilai yang maksimal, peran pimpinan sangat penting untuk memastikan seluruh target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

"Saya berharap, kita terus melakukan perbaikan melalui komitmen yang telah kita buat, agar dapat bekerja lebih baik lagi, semua insan harus berlomba mempersiapkan diri dengan baik serta meningkatkan kinerja sehingga mencapai hasil maksimal" ujar Kosmas harefa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline