Lihat ke Halaman Asli

Kantor Imigrasi Batulicin

Humas Kantor Imigrasi Batulicin

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin Siap Perketat Pengawasan, Dukung Penuh Pemberantasan Buron Internasional

Diperbarui: 11 Oktober 2024   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Batulicin -- Menanggapi keberhasilan petugas Imigrasi Bandara Internasional Ngurah Rai dalam menangkap buronan internasional asal Tiongkok, LQ, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin menyatakan dukungan penuh dan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan di perlintasan. Kepala Kantor Imigrasi Batulicin menerangkan bahwa kerja sama erat dengan Interpol dengan Imigrasi Indonesia dalam pemanfaatan teknologi seperti facial recognition merupakan hubunan kerjasama  yang sangat baik, serta demikian hal positif tersebut akan terus ditingkatkan.

Penangkapan LQ bermula dari red notice yang diterima Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian pada 27 September 2024. LQ, buronan kasus penipuan besar-besaran di Tiongkok, diduga mengumpulkan lebih dari CNY 100 miliar (sekitar Rp220 triliun) secara ilegal dari 50.000 orang dengan janji pengembalian bunga tahunan tinggi. Setelah masuk ke Indonesia menggunakan paspor Turki dengan identitas palsu, ia terdeteksi saat mencoba melintas keluar melalui autogate di Bandara Ngurah Rai pada 1 Oktober 2024.

"Kami siap memperkuat sistem pengawasan keimigrasian di wilayah kami agar kasus seperti ini bisa terpantau lebih cepat dan efektif. Tidak ada tempat bagi buronan internasional di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas Batulicin," ujar Kepala Kantor.

Kantor Imigrasi Batulicin juga terus melakukan koordinasi intensif dengan Ditjen Imigrasi untuk memastikan integrasi sistem keamanan, seperti  Border Control Management (BCM), berjalan lancar guna mendukung tugas pengawasan orang asing di wilayah kerja  Kantor Imigrasi Batulicin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline