Lihat ke Halaman Asli

Barcelona, Sirkus dari Spanyol

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Melihat Barcelona bermain seperti melihat sirkus….

Atraksi pemain-pemain sirkus di arena pertunjukannya sering membuat kita bergumam “bisa ya mereka melakukannya..?”, melemparkan berpuluh-puluh piring ke udara dan menangkapnya lagi tanpa satupun jatuh dan pecah, melakukan lompatan dan hanya mengandalkan ketepatan orang lain untuk menangkapnya dan terhindar dari kecelakaan yang fatal….

Sebenarnya pemain-pemain sirkus itu sama seperti kita…manusia. Mereka tentunya memiliki talenta, tetapi talenta saja tidak cukup, dan yang paling besar pengaruhnya adalah tentu saja berlatih dan bekerja keras. Kita semua bisa melakukannya dengan latihan dan bekerja keras seperti mereka.

Kembali ke Barcelona….

Pada dasarnya Barcelona bermain sepakbola dengan cara yang sangat sederhana, mereka mencoba memindahkan bola secepat mungkin dengan membuat passing datar yang tepat ke arah pemain lainnya atau ke arah pergerakannya.

Satu yang penting, pemain terdekat dengan pemain yang menguasai bola harus secepatnya membuka ruang untuk memudahkan si pemegang bola sesegera mungkin dapat mengoper bola.

Mengoper, membuka ruang, mendribling, placing adalah pelajaran dasar bermain sepakbola.

Hebat bukan…. Klub sepakbola tersukses beberapa tahun terakhir ini memenangi banyak gelar hanya dengan memainkan sepakbola sederhana.

Barcelona bukannya tanpa usaha, berlatih keras – seperti halnya pemain sirkus untuk memiliki skill dan kerjasamanya – sangat diperlukan, latihan keras yang tentunya berulang-ulang dan membosankan. Butuh pengorbanan untuk mencapainya.

Mempertahankan sebagian besar anggota skuad tentunya sangat diperlukan untuk mempertahankan kerjasama yang lama terbentuk, Barcelona melakukannya, mereka hanya menjual dan membeli sedikit pemain dari tahun ke tahun.

Kembali ke sirkus...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline