Ketika bulan lalu Maurinho meneken kontrak untuk melatih Real Madrid empat tahun kedepan, banyak orang tersenyum bertanya, apa yang kau cari Mou?
Motivasi Mourinho sangat membuat saya bertanya-tanya. Diriinya baru saja menjuarai tiga gelar sekaligus, para fans tentu masih sangat mencintainya, sang presiden tentu menghormatinya juga.
Terlintas dalam diri saya bahwa Maurinho menginginkan harta yang lebih banyak, tetapi Madrid memberinya gaji sama dengan yang diterima di Inter Milan (10 juta euro/tahun), dengan catatan bahwa sebenarnya Inter masih mau menaikkan gajinya jika ia mau bertahan. Tampaknya kesimpulan ini rada-rada salah.
Sekilas saya teringat sebuah teori motivasi yan terkenal sebagai hierarki teori kebutuhan Abraham Maslow yang membagi motivasi manusia dalam 5 bagian, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri) (www.wikipedia.com)
Membaca teori Maslow membuat saya mengerti apa yang diinginkannya, manusia seperti Maurinho tampaknya sudah mencapai pada apa yang disebut dengan aktualisasi diri, dalam penjelasannnya teori ini disebutkan bahwa jika orang sudah mencapai kebutuhan teratas maka ia sudah mencukupi kebutuhan dibawahnya.
Ya, Maurinho sudah mendapatkan segalanya dari sepakbola, ia sedang mencari tantangan, ia sedang terus beraktualisasi diri !!. Ketika ia rasa ia sudah memberikan segalanya untuk Inter Milan, Maurinho merasa sudah tidak ada tantangan lagi. Ia mencari tantangan lebih berat.
Madrid adalah sebuah klub dengan kepelatihan yang panas. Kapasitas Mourinho sebagai pelatih tak terbantahkan lagi. Kita semua yakin dengan squad Madrid yang ada Maurinho dapat memberikan sekedar juara la liga mungkin dalam 1 atau 2 tahun kepelatihannya sekaligus mungkin gelar juara Champions.
Tapi….
Para fans Madrid atau orang Spanyol umumnya adalah orang-orang yang tergila-gila pada sepakbola indah, mereka akan mengangkat topinya jika Maurinho dapat memberinya gelar la liga di tahun pertamanya - sekedar mengalahkan dominasi Barcelona – bagaimanapun cara dan taktik yang dijalankan Maurinho.
Di tahun kedua para fans akan menuntut lebih. Mereka akan mendemo Maurinho walaupun Madrid memenangkan title la liga sekalipun, jika Madrid meraihnya tanpa memainkan sepakbola indah dan menyerang yang sangat mendominasi. Dan hal ini yang terjadi ketika Capello dilengserkan.
Maurinho dikenal sebagai pelatih yang memainkan sepakbola efisien, inilah tantangannya, disini Maurinho ingin membuktikannya, saya hanya menunggu dan bertanya (lagi) akankan Maurinho menyelesaikan kontraknya di Madrid?...
www.sepakbolaria.com