Lihat ke Halaman Asli

SETANGKUP RINDU

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setangkup rindu
merobek waktu

detak hati makin lambat
dengan kata tersendat

di wajahmu ada beriak kecil
seperti kecipak di telaga
saat kita menanti senja

lalu apa yang bisa terkata
saat tebing itu memberi batas
dan kita hanya menghela nafas

dalam angan
rindu meretas perlahan
dalam ingin
sepi begitu dingin

andai kau mengerti
letih ini begitu sepi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline