Pandemi memang memberikan pengaruh yang besar bagi semua orang. Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China yang kemudian secara cepat menyebar ke seluruh kota bahkan seluruh dunia. Beberapa bidang seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial mengalami kendala.
Himbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah diberlakukan untuk semua orang. Hal ini dapat diartikan bagaimana untuk menjalani kehidupan dengan berada di rumah. Bahkan dalam aspek pendidikan juga menerapkan sistem secara online. Semua kegiatan tak lepas dari internet.
Di China, pemanfaatan internet sebagai teknologi digital pada saat pandemi bertujuan untuk mendapatkan wawasan melalui eksplorasi pengalaman orang tua dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Penggunaan platform WeChat misalnya, WeChat menjadi jalan baru untuk berkomunikasi di antara generasi orang tua. Terlebih lagi bagi perempuan akan lebih aktif memanfaatkan dalam penerapan fungsi WeChat. Kondisi pandemi seperti ini akan membantu orag tua mengasah keterampilan dalam menguasai media baru.
Di sisi lain, kilas balik ini tidak cukup efektif untuk berbagi informasi dan berkomunikasi antar orang tua dan angota keluarga. Orang tua cenderung menggunakan internet untuk mendapatkan informasi, jadi rasa sosial ditemukan apabila orang tua menghabiskan waktu menggunakan WeChat.
"Orang tua yang lebih banyak menggunakan internet memiliki jaringan sosial yang lebih tinggi. Efek dukungan emosional WeChat dan dukungan persahabatan antar teman lebih baik daripada antar anggota keluarga". Ujar Prof. Xi Zhuang, Ph.D. dalam acara Jogja Communication Conference yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (18/3).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H