Besok, 09 Juni 2010, Pematangsiantar berpesta.
Pesta demokrasi. Pesta memilih wakil rakyat yang akan memimpin kota ini 5 tahun mendatang. Pematangsiantar merupakan kota kedua terbesar di Propinsi Sumatera Utara setelah Medan. Pematangsiantar dengan luas 79,97 km2 dan jumlah penduduk 287.122 jiwa (2010) merupakan kota yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh pemerintah dan atau investor dalam berbagai bidang; pendidikan, kesehatan, industri, pariwisata, properti, maupun dalam bidang jasa. Namun demikian, perkembangan Kota Pematangsiantar dirasakan oleh masyarakat kota Pematangsiantar itu sendiri, maupun masyarakat di luar kota cukup lambat. Dan Pematangsiantar kemudian hanya menjadi persinggahan dari jalur lintas kota yang ada di Sumatera dengan perubahan yang biasa-biasa saja. Pernah suatu kali saya berbicara dengan teman yang sudah lama tinggal di Kota Pematangsiantar, dan sudah 11 tahun merantau di pulau Jawa. Lalu katanya, semuanya masih biasa saja, belum ada perubahan. Siantar masih begini-begini saja. Saya jadi malu, karena memang masih begitu saja. Besok, waktunya memilih pemimpin kota Pematangsiantar. Smoga pemimpin kota Pematangsiantar berikutnya, siapaun yang terpilih, akan membawa Kota Pematangsiantar menuju suatu perubahan yang lebih baik, menciptakan suasana yang kondusif untuk investasi, perkembangan usaha sektor swasta, penciptaan lowongan pekerjaan, peningkatan infrastruktur, fasilitas dan pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan prima kepada masyarakat di berbagai tingkatan lembaga pemerintahan. Saya yakin Pematangsiantar punya potensi untuk maju beberapa langkah lebih cepat untuk mengejar langkahnya yang tertinggal, sebab Pematangsiantar dan semua yang di dalamnya bisa dan mampu untuk itu. Perlu cara pikir yang berbeda untuk semua yang ada dan semua yang dialami di Kota ini. Biarlah kebiasaan yang dibiasakan dan jadi sangat biasa menjadi masa lalu buat kota Pematangsiantar. Kalau bisa, kenapa tidak? Banyak yang pintar di Kota Pematangsiantar, namun mereka lebih memilih mengabdi dan berkarya di tempat lain. Karena itu perlu perhatian pemerintah berikutnya untuk menarik SDM yang potensial untuk membangun kota Pematangsiantar menjadi bersinar kembali. Semoga masyarakat Kota Pematangsiantar besok yang menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Pemilukada Kota Pematangsiantar dapat memilih dengan hati nurani dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Semoga pemiluka Kota Pematangsiantar 2010 dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai. Kericuhan apapun yang terjadi sebelum ini biarlah menjadi proses ke arah yang lebih baik. Hindarkan politik uang, pemaksaan kehendak, dan ancaman dalam bentuk apapun. Masyarakat Siantar orang pintar dan cukup pintar memilih yang terbaik tanpa semua hal tersebut. Selamat berpesta, selamat memilih buat warga Pematangsiantar. Bravo Pematangsiantar!!! You deserve the best.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H