Lihat ke Halaman Asli

imelda shifa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Fakta tentang Mitos Bulu Kucing yang Diklaim Dapat Menyebabkan Kemandulan

Diperbarui: 6 November 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di berbagai kalangan karena sifatnya yang ramah, menggemaskan, dan dapat menjadi teman yang baik. Namun, ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa bulu kucing dapat menyebabkan kemandulan, terutama pada wanita. Benarkah demikian? Berikut adalah penjelasan ilmiah mengenai mitos ini dan fakta sebenarnya tentang risiko kesehatan yang mungkin terkait dengan bulu kucing.

1. Bulu Kucing Tidak Menyebabkan Kemandulan

Sebenarnya, bulu kucing itu sendiri tidak memiliki zat atau bakteri yang bisa menyebabkan kemandulan. Namun, yang menjadi perhatian adalah keberadaan parasit yang bisa saja terbawa oleh kucing, terutama kucing yang tidak dirawat dengan baik atau yang sering beraktivitas di luar rumah. Parasit ini adalah Toxoplasma gondii, yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai toksoplasmosis.

2. Toksoplasmosis dan Kemandulan: Penjelasan Ilmiah

Toxoplasma gondii adalah parasit yang sering ditemukan dalam kotoran kucing. Jika seseorang terinfeksi toksoplasmosis, penyakit ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi wanita hamil. Toksoplasmosis dapat menyebabkan komplikasi pada janin, namun tidak menyebabkan kemandulan. Oleh karena itu, klaim bahwa bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan adalah salah kaprah.

Risiko infeksi biasanya lebih tinggi jika seseorang melakukan kontak langsung dengan kotoran kucing, bukan dengan bulunya. Bahkan, kebanyakan kucing yang tinggal di dalam rumah dan diberi makanan serta perawatan yang baik tidak akan terinfeksi Toxoplasma gondii.

3. Bagaimana Toksoplasma Menular?

Parasit toksoplasma dapat menular melalui beberapa cara, antara lain:

•Kontak dengan Kotoran Kucing yang Terinfeksi: Seseorang bisa tertular jika membersihkan kotoran kucing yang mengandung parasit ini tanpa menggunakan sarung tangan atau tanpa mencuci tangan dengan benar setelahnya.
•Konsumsi Makanan Mentah atau Setengah Matang: Daging yang kurang matang juga bisa menjadi sumber toksoplasma, terutama pada daging sapi, domba, atau babi.
•Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci Bersih: Parasit ini juga dapat ditemukan di permukaan buah dan sayuran yang tercemar.

4. Tips Mencegah Toksoplasmosis bagi Pemilik Kucing

Pemilik kucing tetap dapat hidup sehat dan aman dengan kucing peliharaan mereka jika melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline