Wisata Edukasi Ke Perpustakaan dan Berziarah ke Makam Presiden Pertama Indonesia
Oleh: Imelda Anastasya Pasaribu
Pada kegiatan modul nusantara kali ini kami diajak Dosen Modul Nusantara untuk berkunjung ke perpustakaan dan berziarah ke makam Presiden pertama Indonesia yaitu bapak Ir. Soekarno. Perpustakaan proklamator Bung Karno merupakan perpustakaan presiden pertama Republik Indonesia didirikan dalam satu kawasan dengan makam Proklamator Bung Karno di Jl. Kalasan No.1 Kota Blitar, Jawa Timur.
Saat memasuki kawasan perpustakaan, hal pertama yang akan menarik perhatian kami adalah monumen patung sang proklamator Ir. Soekarno yang sedang duduk sambil memegang buku.
Setelah melewati patung tersebut kami diajak memasuki perpustakaan untuk melihat koleksi yang sangat luar biasa, kurang lebih ada duaratus empat puluh enam ribu koleksi dari berbagai media baik media cetak maupun media tulis juga digital yang terdiri dari koleksi umum dan koleksi Bung Karno seperti lukisan, riwayat singkat dan masih banyak lagi. Koleksi yang ada di perpustakaan Bung Karno dapat diakses secara online.
Selain koleksi, juga disediakan beberapa komputer yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai situs terkait sang proklamator mulai dari peristiwa hingga pemikiran yang diabadikan melalui foto, video bahkan rekaman suara beliau.
Kemudian, jika telah berkeliling di perpustakaan kami dijelaskan oleh pustakawan mengenai sejarah sang Proklamator mulai dari pemikiran-pemikirannya hingga perjuangnnya, kita juga dapat sharing atau tanya jawab kepada para pustakawan.
Pustakawan yang ada sebanyak lima puluh lima orang beserta karyawan sebanyak sembilan puluh orang yang diseleksi dari perpustakaan nasional, selain melakukan penjelasan kepada pengunjung yang ada di perpustakaan, para pustakawan juga melakukan kajian-kajian nasionalisme tidak hanya di pulau Jawa namun juga di luar pulau Jawa.
Terakhir berkunjung ke makam Bung Karno untuk berziarah dan memanjatkan doa kepada pahlawan sekaligus presiden pertama Republik Indonesia yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Dari pemikiran beliau lahirlah ideologi bangsa Indonesia sebagai dasar negara yaitu pancasila.