PENTINGYA PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA GLOBALISASI
- PENDAHULUAN
Menurunnya nilai-nilai moral masyarakat pada era globalisasi saat ini, membawa dampak negatif terhadap perilaku anak masa kini. Hal ini disebabkan oleh bebrapa faktor yang mempengaruhi kurangnya moral pada anak, namun salah satu yang paling kuat adalah penggunaan media-media digital yang sudah berkembang sangat pesat pada era globalisasi. Dimana anak-anak saat ini lebih mudah terpengaruh dalam perkembangan zaman yang serba modern. Sehingga faktor yang dapat mendukung perkembangan karakter anak-anak yaitu, dalam lingkungan rumah, sekolah, dan kehidupan bermasyarakat. Terlebih khusus dalam lingkungan rumah yang memiliki peran penting dalam mendidik, untuk membentuk perilaku anak sebelum keluar dalam kehidupan bermasyarakat. Turunnya moral dan etika ini juga membuat lingkungan sekolah bekerja dengan keras dalam mendidik serta menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Tidak hanya dalam lingkungan rumah dan sekolah, lingkungan kehidupan bermasyarakat juga sangat mempengaruhi perilaku anak. Dimana jika lingkungan sekitar tempat tinggal memiliki pengaruh positif maka akan membentuk perilaku anak lebih baik. Permasalahan ini membuat pemerintah Indonesia untuk memperbaiki keaadan tersebut dengan menanamkan nilai/norma nasional Indonesia khususnya pada lembaga pendidikan.
Pendidikan karakter saat ini sangat diperlukan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan di lingkungan sosial. Mengapa anak-anak perlu mendapatkan pendidikan karakter sejak dini? Secara garis besar, pendidikan karakter ini dilakukan untuk mengembangkan potensi supaya anak bisa tumbuh menjadi manusia dewasa yang berhati baik dan berpikiran baik. Selain itu pendidikan karakter juga dilakukan demi membangun bangsa yang memiliki karakter Pancasila. Pendidikan karakter juga penting untuk membentuk rasa percaya diri anak.
Adanya pendidikan karakter yang baik akan membantu anak merasa bangga pada dirinya sendiri. Ini akan menjadi modal yang sangat penting agar bisa hidup bersosialisasi dengan baik di masa depan. Artikel ini akan membahas pentingnya pendidikan karakter di era globalisasi, dengan fokus pada pengertian, peranan, dan manfaat pendidikan karakter dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia global. Artikel ini akan membahas pentingnya pendidikan karakter di era globalisasi, dengan fokus pada pengertian, peranan, dan manfaat pendidikan karakter dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia global.
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ERA GLOBALISASI
- Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan merupakan usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan Elihami & Syahid (2018). Dalam era globalisasi sekrang ini pendidikan sangat mempunyai pengaruh yang besar dalam kemajuan suatu Negara. Adanya pendidikan memberikan perkembangan pada pola pikir, perilaku, serta menambah wawasan bagi setiap individu. Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak baik itu secara kognitif, fisik, sosial-emosional, kreativitas, dan spiritual. Dengan model pendidikan yang seperti ini dapat membentuk orientasi anak menjadi manusia yang utuh. Kualitas anak menjadi unggul tidak hanya dalam aspek kognitif, namun juga karakter yang lebih baik dari setiap individu masing-masing anak
Pengertian karakter menurut Hasanah (2009) merupakan standar-standar batin yang terimplementasi dalam berbagai bentuk kualitasdiri. Menurut Anies Baswedan (2011), pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan potensi manusia secara utuh, yaitu intelektual, emosional, dan spiritual. Pendidikan karakter juga mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, kewarganegaraan, dan keberagaman. Karakter diri dilandasi nilai-nilai serta caraberpikir berdasarkan nilai-nilai tersebut danterwujud di dalam perilaku. Menurut Likona (1992) dalam Muhtar (2014:168) pendidikan karakter merupakan sarana yang mampu menumbuhkan kehidupan bersama yang demokratis, komitmen moral dalam kehidupan bersama, misalnya saling menghargai, menghormati, peduli terhadap kesejahteraan orang banyak Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Wibowo, 2013) memandang bahwa karakter itu sebagai watak atau budi pekerti. Dan juga menurut Koesoema (2007) menyebutkan bahwa jika karakter dipandang dari sudut behavioral yang menekankan unsur somatopsikis yang dimiliki individu sejak lahir, maka karakter dianggap sama dengan kepribadian. Seingga Pendidikan karakter adalah proses pembentukan nilai-nilai moral, sosial, dan etis yang ditanamkan dalam diri individu. Nilai-nilai ini meliputi integritas, kerjasama, tanggung jawab, keadilan, dan sikap positif terhadap keberagaman.
- Era Globalisasi
Pada era globalisasi saat ini, pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan agar membentuk kepribadian yang lebih baik dalam generasi penerus bangsa yang berkualitas, dimana bukan hanya sekadar generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang memiliki akhlak yang mulia dan beradab dalam menghadapi era globalisasi.
PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA GLOBALISASI
A. Tujuan dan Manfaat Pendidikan karakter
Tujuan pendidikan di era globalisasi adalah membentuk, mengembangkan, dan menanamkan kepribadian setiap individu yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleransi, jujur dan bertanggung jawab. Adapun Menurut Kemendiknas (2010) Pendidikan Karakter bertujuan mengembangkan nilainilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi:
- mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik dan berperilaku baik;
- membangun bangsa yang berkarakter Pancasila;
- mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.
Manfaat dari pedindidikan karakter dimana, dengan memiliki pendidikan karakter yang baik, individu akan memiliki landasan moral yang kuat, keterampilan sosial yang baik, motivasi yang tinggi, dan kemampuan kepemimpinan yang berkualitas. Hal ini akan membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Adapun beberapa manfaat dari pendidikan karakter, antara lain:
1. Menumbuhkan Keberagaman yang Positif
Pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai yang berfokus pada keberagaman budaya dan pandangan dunia yang berbeda. Hal ini membantu individu menghargai perbedaan dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang beragam.
2. Membentuk Individu yang Bertanggung Jawab
Pendidikan karakter membantu individu memahami pentingnya tanggung jawab dalam tindakan mereka. Individu yang memiliki pendidikan karakter yang baik akan menjadi individu yang bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan dan mempengaruhi lingkungannya dengan positif.
3. Mengurangi Konflik dan Kekerasan
Dengan nilai-nilai moral dan sosial yang kuat, individu yang memiliki pendidikan karakter yang baik akan cenderung menghindari konflik dan kekerasan. Mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya dialog dan penyelesaian masalah secara damai.
B. Prinsip Pendidikan Karakter
Lickona, Schaps dan Lewis (2007) telah mengembangkan 11 prinsip untuk pendidikan karakter yang efektif (11 principles of effective character education). Berikut pengembangan 11 prinsip pendidikan karakter yang efektif sebagai berikut:
1. Pendidikan karakter harus mempromosikan nilai-nilai etik inti (ethical core values)
2. Karakter harus dipahami secara komprehensif termasuk dalam pemikiran,
3. Pendidikan karakter yang efektif memerlukan pendekatan yang sungguhsungguh dan proaktif serta mempromosikan nilai-nilai inti pada semua fase kehidupan sekolah
4. Sekolah harus menjadi komuinitas yang peduli
5. Menyediakan peluang bagi para siswa untuk melakukan tindakan bermoral
6. Pendidikan karakter yang efektif harus dilengkapi dengan kurikulum akademis yang bermakna dan menantang, yang menghargai semua pembelajar dan membantu mereka untuk mencapai sukses
7. Pendidikan karakter harus secara nyata berupaya mengembangkan motivasi pribadi siswa
8. Seluruh staff sekolah harus menjadi komunitas belajar dan komunitas moral yang semuanya saling berbagi tanggung jawab bagi berlangsungnya pendidikan karakter, dan berupaya untuk mengembangkan nilai-nilai inti yang sama yang menjadi panduan pendidikan karakter bagi para siswa
9. Implementasi pendidikan karakter membutuhkan kepemimpinan moral yang diperlukan bagi staff sekolah maupun para siswa
10. Sekolah harus merekrut orang tua dan anggota masyarakat sebagai partner penuh dalam upaya pembangunan karakter
11. Evaluasi terhadap pendidikan karakter harus juga menilai karakter sekolah, menilai fungsi staff sekolah sebagai pendidik karakter, sampai pada penilaian terhadap bagaimana cara para siswa memanifestasikan karakter yang baik
C. Pendidikan Karakter di Era Globalisasi
Menurut Pieget, anak pada usia 7-10 tahun masuk pada tahap operasional konkret. Pada usia ini anak sudah bisa secara logis menghadapi objek fisik. Pada tahap ini juga permulaan berpikir kritis dan rasional. Ini berarti anak sudah bisa memiliki pemikiran-pemikiran logis dalam menyelesaikan permasalahan konkre. Pada era globlisasi dengan penggunan teknologi yng sangat pesat sekarang ini anak seusia sekolah datar sudah bisa mengperasikn barag- brang tekologi seperti gadget, komputer, dan masig banyak lagi.
Teknologi memfasilitasi semua aktivitas manusia, pencarian informasi serta penyampaian informasi. Secara umum, teknologi adalah proses yang meningkatkan penciptaan nilai. Teknologi adalah produk yang digunakan dan diproduksi untuk memfasilitasi dan meningkatkan kinerja, struktur, atau sistem di mana proses atau produk dirancang dan digunakan.
Dalam dunia pendidikan teknologi mempunyai manfaat yang sangat besar. Mencari informasi untuk menambah wawasan dalam pembelajaran, juga bisa memanfaatkan teknologi. Peserta didik dapat menelususri informasi dari google, yahoo, serta banyak situs lainnya dalam mencari jurnal, makalah, dan buku elektronik. Meskipun demikian, bukan berarti pembelajaran tidak menggunakan buku paket yang tersedia, penggunaan literasi dari google atau situs lainnya hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan dan bahan dalam proses pembelajaran.
Teknologi bukan hanya memiliki dampak positif namun juga dampak negatif. Untuk itu sebagai pendidik harus mengawasi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga sebagai orang terdekat peserta didik, juga berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi sehingga peserta didik mampu memfilter dan membedakan mana hal yang baik dan buruk dari dampak teknologi itu sendiri.
Zaman serba teknologi ini menjadikan anak terlihat sangat pasif dan jarang untuk bersosialisasi di keluarga maupun masyarakat. Kebanyakan anak zaman sekarang lebih fokus untuk memperhatikan layar di depan matanya dibandingkan bermain dengan teman sebayanya. Sehingga tak jarang anak kehilangan waktu berharganya bermain bersama keluarga, belajar, mengembangkan bakat atau bermain bersama teman-temannya karena fokusnya sudah diambil alih oleh layar ponsel ataupun teknologi yang ada. Disini peran orangtua sangat penting dalam membimbing, memantau, serta mengatur waktu anak dari alat digital yang dipakai.
Sebagai seorang pendidik dan orang tua, harus bisa menjadi teladan dan panitan yang baik bagi anak dalam mengembangkan karakter dan budi pekerti yang baik. Selain itu, di erag globalisasi, mencari dan memperoleh informasi di Internet menjadi lebih mudah. Sebagai seorang pendidik atau orang tua, sudah seharusnya dapat menjadi pengawas dan pembimbing yang baik bagi anak Anda dalam mendapatkan informasi.
Perkembangan teknologi memiliki pengaruh yang besar pula pada pendidikan karakter sekarang ini, karena pendidikan saat ini berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan guru serta orang tua di tuntut untuk mengetahui bagaimana teknologi tersebut harus di gunakan. Berikut beberapa dampak yang dapat timbul dengan ada nya perkembangan teknologi antara lain: Dampak Positif pada karakter siswa sebagai berikut:
- Memperkaya sumber belajar
- Meningkatkan keterampilan beripik kristis
- Meningktkan kreativitas peserta didik
- Mempermudah komunikasi meskipun dalam keadaan jarak yang jauh
Selain dampak positif pasti ada juga Dampak Negatif dari perkembangan teknologi terhadap karakter siswa sebagai berikut:
- Ketergantungan pada teknologi
- Dampak sosial
- Potensi penyalahgunaan teknologi
Dalam hal ini kita juga harus bisa melakukan berbagai pencegahan untuk meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi, khususnya memberikan arahan atau aturan bagi para pengguna teknologi baik dimulai dari bagaimana cara menggunakan teknologi cara memilih aplikasi resmi, cara mencari informasi valid, dan lain sebagainya.
D. Peran Keluarga, Guru, dan Masyarakat Dalam Pendidikan Karakter
- Peran keluarga dalam pendidikan karakter
Di era globalisasi yang modern ini pendidikan karakter dibutuhkan tidak hanya di sekolah, namun perlu diterapkan di rumah. Keluarga menjadi faktor utama untuk membentuk karakter peserta didik karena keluarga terkhususnya orang tua merupakan tempat pendidikan pertama atau mendasar bagi seorang anak. Orang tua juga orang pertama yang mengenal dan memahami sifat baik dan buruknya anak. Merekalah yang tahu bagaimana karakter anak tersebut. Orang tua juga berperan mengawasi dan membatasi anak-anak dalam menggunakan ponsel, atur waktu kapan ia harus mengerjakan tugas sekolahnya, bersosialisasi dengan teman, bersosialisasi dengan keluarga, dan menggunakan ponsel atau gadget.
- Peran Guru dalam pendidikan karakter
Guru sebagai pendidik bertugas untuk mendidik siswa, guru merupakan tokoh penting dalam membentuk karakter seseorang dimasa depan. Sebab, guru merupakan tokoh yang mampu menanamkan nilai-nilai terpuji bagi siswa, memperbaiki perilaku siswa yang buruk menjadi benar, serta menjelaskan apa yang harus dan tidak harus dilakukan. Guru juga dapat sebagai motivator, seorang guru bisa menjadi motivator untuk siswa-siswanya, menjadi sumber inspirasi, menjadi pendukung ketika siswa mendapat masalah dalam pembelajaran atau urusan lain. Guru harus membangun komunikasi yang baik dengan siswanya, dengan begitu siswa akan merasa nyaman dan percaya diri untuk mengemukakan ide atau pendapatnya.
- Peran masyarakat dalam pendidikan karakter
Masyarakat akan bersama-sama mengadakan kegiatan yang dapat mendukung pengembangan dan pengembangan karakter seluruh warga sekolah dan anak-anak setempat. Kegiatan yang mungkin dilakukan antara lain pembersihan massal tempat-tempat umum seperti masjid dan sungai. Masyarakat juga memegang peranan yang tidak kalah pentingnya sebagai panutan atau role model yang dapat mendorong keberhasilan siswa dalam mengamalkan nilai-nilai normatif dan pembiasaan karakter yang baik.
- Kesimpulan
Pendidikan karakter sangat penting di era globalisasi yang semakin maju. Dengan membangun kepribadian yang kuat, membentuk generasi pemimpin yang tangguh, dan meningkatkan kualitas hubungan antarmanusia, pendidikan karakter memainkan peran penting dalam membentuk individu yang siap menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang semakin terhubung. Melalui pendidikan karakter, individu mampu menghargai keberagaman, bertanggung jawab, dan mengurangi konflik. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan di era globalisasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H