Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Kehidupan Masyarakat di Media Sosial Dalam Tinjauan Filsafat

Diperbarui: 5 Desember 2021   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan yang terjadi dalam dunia teknologi menawarkan efisiensi waktu tersebut bagi segala aktivitas manusia(Nofha Rina, 2020). Teknologi yang tiap waktunya mengalami perkembangan menciptakan ruang maya yang berdampak kepada kehidupan sosial manusia. Sehingga proses  interaksi yang praktis dan cepat menjadi pilihan masyarakat Perkembangan teknologi informasi yang terjadi  pada saat ini, menghasilkan media- media baru barbasis informasi yang biasa kita sebut Sosial Media . hadirnya media social kehidupan masyarakat mengalami perubahan. Beberapa perubahan adalah semakin efektif dan efisiennya manusia dalam memperoleh informasi tidak terhalang waktu, tempat dan biaya yang tidak terlalu mahal. Namun pemanfaatan teknologi yang berlebihan dalam kehidupan manusia akan menghilangkan unsur  kemanusiaan  pada diri manusia tersebut. Sebab manusia hanya mengandalkan teknologi, sehingga peranan manusia yang memiliki jiwa dan perasaan akan hilang. Hadir nya media social ini juga mengakibatkan perubahan pola hidup dan  hubungan antara manusia , yang dimana manusia dipandang sebagai suatu objek . Dari sini Kehidupan  nyata tergantikan dengan kehidupan maya.

Eksistensi dari seorang manusia saat ini sangat begantung dengan keadaan nya di ruang digital / dunia maya .  Manusia saat ini mulai berlomba dalam mendapatkan perhatian di dalam dunia maya atau bisa disebut dalam media social. Banyak cara yang mereka lakukan saat ini . Mulai dari mengunggah moment hingga berbagi cerita atau keluh kesah di dalam media social. Sehingga disaat apa yang mereka sajikan dalam media social mendapatkan apresiasi lebih dari pengguna media social lain nya, maka disitula eksistensi dari seorang manusia.

Selain itu media social mempunyai dampak terhadap keidupan manusia, yaitu sebuah ketergantungan hiduup . Saat ini banyak manusia yang menjadikan platform media sosial sebagai sumber berita  melalui narasi narasi serta video singkat yang beredar dalam media social.  Seingga masyarakat menjadikan media social sebagai sumber pengetahuan ataupun sumber informasi .

Hal ini lah menyebabkan terciptanya penyebaran  berita hoax dikalangan masyarakat. Sebab yang kita tahu media sosia menyediakan bacaan serta informasi dengan ringkas , sehingga makna dan maksud dari pesan yang sebenarnya tidak utuh disampaikan di media social. Dan bisa saja di permainkan demi sebuah kepentingan . Sehingga terkadang bisa mememicu sebuah provokasi dan perpecahan komunikasi di massa

Filsafat yang berlandaskan kepada ketiga aspek yaitu ontologi, epistmologi dan aksiologi. Dengan aspek tersebut maka dapat menemukan titik kebenaran dan makna dalam menyampaikan informasi di media sosial. Media sosial merupakan salah satu wujud kemajuan teknologi yang mana banyak berita-berita yang belum tentu dibuktikan kebenarannya. Dengan demikian perlu sikap kritis terhadap menerima informasi di media sosial dan tidak begitu saja menerima langsung informasi yang didapatkan.

Ontologi berbicara mengenai hakikat jika dikaitkan dengan komunikasi maka akan berpikir  apa itu komunikasi.. Komunikasi juga suatu filsafat komunikasi yang realistis, suatu progam penelitian yang sistematis yang mengkaji teori-teorinya, menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan, memberikan penafsiran, dan saling mengasahkan penemuan-penemuan yang dihasilkan disiplin-disiplin khusus dan program-program penelitian (Effendy 1990). Jadi jika di kaitkan dengan ontology dengan fenomena yang terjadi , maka disini dibutuhkan sekali pemahaman atau hakikat hal apa yang di sampaikan di media social . Sehingga kita mempunyai penafsiran terlebih dahulu terkait berita yang di sampaikan di media social tersebut .

Epistemologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan gagasan pengetahuan manusia, Dalam epistemologi, ilmu komunikasi dititikberatkan pada berita  yang sesuai dengan bukti atau fakta untuk menjadikan informasi tersebut bernilai tinggi dan berkualitas. Sehingga pesan memberikan informasi akurat, seimbang, jelas, dan padat terpercaya. Lalu ada Aksiologi yang merupakan bidang dalam filsafat yang membahas mengenai nilai .Jika mengaitkan dengan aksiologi maka sang komunikator  atau bisa dikatakan kita sebagai pengguna media social , jika menyampaikan pesan harus melihat nilai apa yang ingin kita sampaikan.

Sumber : 

Effendy, Uchjana Onong. 1990. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarta.

Nofha Rina, S. N. F. (2020). Literasi Media Digital: Efektivitas Akun Instagram @infobandungraya Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 13–24. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline