Lihat ke Halaman Asli

Sepanjang Santap Bersama

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentu ia mengupas perutku

Dan menjejal beberapa bungkus

Mie instan dan waferyang telah meyampah

Sekian lama tubuhmu akan mengurainya

Menjadi plastik yang lentik diantara paceklik

Bagian dari perutku yang menyimpan sobek

Segera ditambalnya dengen pecahan jeritan

Starter dengusan

Dan hidung ingusan yang hujan

Barangkali kita sama-sama melawan

Pada dugaan sementara

Sambil mengganti saluran tv dalam ingatan

Handpone dan jemari bergetar

Perut kita makin kamar

Setiap bungkusan plastik mulai belukar

Doa dan keluh makin tertukar-tukar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline