Lihat ke Halaman Asli

Sex dan Uang di Dumay

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika pandangan hidup sudah tersilaukan oleh gebyar duniawi yang menawarkan arus modernisasi,nilai moral seolah tiada artinya untuk dijadikan pedoman hidup.Hidup untuk dinikmati.Kita mau menikmati hidup,ada aturan mainnya.Jurinya adalah hukum.Hukum duniawi masih bisa direkayasa.Akan tetapi hukum akhirat ? Hukum akhirat adalah mutlak.Tidak ada seorangpun yang bisa mengganggu gugat. Apakah kita lupa atau memang tidak peduli dengan adanya kehidupan setelah duniawi ? Yupz.Masih ada kehidupan setelah duniawi,yaitu kehidupan akhirat.Sedangkan kehidupan akhirat merupakan reaksi dari aksi kita ketika hidup di dunia.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman yang didukung oleh tehnologi,dunia maya merupakan jaringan paling luas untuk berinteraksi.Dan, jaringan ini benar-benar dimanfaatkan oleh para penganut kehidupan bebas.Kehidupan bebas disini yang aku maksud adalah, sex dan uang.

Aku ambil contoh,di Facebook.Betapa maraknya komunitas para wanita penjaja cinta.Mereka tanpa rasa malu mengupload foto-foto dirinya untuk promosi dengan busana minim,bahkan bugil . Dan para laki-laki mengerumuninya dengan berbagai macam komentar yang rata-rata memberikan komentar porno,dan ada juga yang memberikan komentar penghinaan.Tapi sepertinya obyek tidak terpengaruh sama sekali dengan adanya komentar yang menghina dirinya.Hmm....sudah benar-benar kebal.

Aku sangat memaklumi dengan tingkah laku para penjaja cinta komersial yang identik dengan sex bebas.Sedangkan mereka yang bukan penjaja cinta komersial saja,kalau memang moralnya miring,begitu copy darat mereka juga melakukan sex bebas dengan dalih suka sama suka.Dan itu memang hak mereka.

Nah,sudah begitu mudahnya sex bisa diperoleh dimana-mana bagaikan bodrex,tapi kenapa para laki-laki hidung belang masih mencari wanita baik-baik dan berkualitas untuk dijadikan gula-gula ? Ya jelaslah ditolak.Namanya juga wanita bermoral,mana mau melakukan perbuatan amoral. Dan anehnya,para laki-laki ini adalah orang-orang berpendidikan yang punya prestige.Mereka menganggap uang dan prestige adalah segalanya.Mereka pikir semua wanita pasti silau melihat uang dan prestige,lalu mengorbankan harga dirinya serta kehormatannya.

Seharusnya sebelum mendekati dan mengajak hidup ngawur terhadap wanita incaran,perhatikan info profilnya serta foto-fotonya.Kemudian ikuti update-update statusnya.Apakah foto-fotonya fulgar atau update-update statusnya juga fulgar ? Kalau memang iya,wanita-wanita seperti itu tidak ada salahnya jika didekati kemudian diajak hidup ngawur.

Tetapi, jika info profilnya,foto-fotonya,dan update-update statusnya terdidik,merupakan salah besar jika laki-laki mendekati,lalu mengajak untuk hidup ngawur.Jadi,jangan terlalu PD walaupun anda memiliki uang dan prestige untuk menarik hatinya wanita incaran, kalau hanya akan anda perlalukan bak gula-gula.Kecerdasan emosional itu penting,kalau anda tidak ingin kecewa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline