Lihat ke Halaman Asli

Penyalinan Peta Atlas Menggunakan Kertas Kalkir dan Transparansi Provinsi Sumatera Barat

Diperbarui: 25 September 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geografi  / dokpri

Peta merupakan gambaran dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diproyeksikan pada sebuah bidang datar dengan menggunakan skala. Bentuk muka bumi tidaklah beraturan, sehingga sangatlah sulit bila dilakukan perhitungan dari hasil pengukuran untuk dijadikan sebuah bidang datar (peta). Maka, diperlukan suatu bidang lain yang teratur yang mendekati bentuk muka bumi yang sebenarnya. Bidang tersebut adalah elipsoida dengan jarak dan luas tertentu, bidang inilah yang dapat kita sebut sebagai bentuk matematis dari muka bumi.

Peta atlas adalah kumpulan peta yang disusun dalam satu buku atau volume, yang biasanya mencakup berbagai jenis peta geografis, seperti peta fisik, politik, iklim, dan topografi. Atlas dapat mencakup informasi tentang wilayah tertentu, benua, atau seluruh dunia. Selain peta, atlas juga sering menyertakan informasi tambahan seperti statistik, diagram, dan data geografi lainnya. Atlas digunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan referensi geografis.

Kapan peta mulai ada dan digunakan manusia? 

Peta digunakan sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat 

sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87 M – 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”.

Alat dan bahan penyalinan Peta

Alat :

spidol 

Pensil

Pensil warna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline