Lihat ke Halaman Asli

[RINDU] Rindu Kinara

Diperbarui: 8 September 2016   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar diambil dari www.lovethispic.com

“Berjanjilah,Nak. Berjanjilah untuk tak lagi merindukannya.”

***

Kinara menarik napas panjang, sesaat setelah tiba di depan pintu rumahnya. Wajah yang sebelumnya bertekuk diubahnya menjadi lebih ceria dan bersinar. Tak lama ia pun mengucap salam sebelum kemudian membuka pintu.

“Kinara, kamukah itu, Nak?” Sebuah suara lembut dari arah belakang terdengar.

“Iya, Bu. Ini Kinara.” Jawab Kinara. Tak lama ia pun menghampiri ibunya. Wanita itu tampak tengah disibukkan dengan adonan kue di atas meja.“Kok siang-siang bikin kue, Bu?”

“Iya, nih. Pesenan dadakan Bu RT. Nanti malam di rumahnya mau kedatangan saudara dari luar kota.” Jelas Ibu. “Cepat sekali belajar kelompoknya? Sudah selesai memangnya?”

Eh?

“I—iya, Bu. Ke—kelompokku pintar-pintar sih. Jadi cepat selesainya.”

“Oh,” Ibu manggut-manggut. “Ya udah sana ganti baju terus makan! Nanti kalau kuenya sudah selesai, kamu bisa antar kan?”

“Iya, Bu.” Jawab Kinara pendek sambil bernafas lega.

“Bagus.” Ibu mengangguk dan tersenyum. “Makasih ya,”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline