Lihat ke Halaman Asli

Kolak Cinta

Diperbarui: 11 Juni 2016   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar diambil dari www.resepkoki.co

Miranti tersenyum puas sembari mematikan kompor. Aroma wangi kolak pisang menguar di udara membuat siapapun yang menghirupnya tak sabar untuk menikmati.

“Hmm, enak banget kayaknya!”

Miranti berbalik.  Seorang wanita paruh baya tampak berdiri di pintu dapur dengan senyum tak lepas dari bibirnya.

“Enak dong! Siapa dulu yang bikin!” Sahut Miranti bangga.

“Ya asal jangan lupa sisain buat di rumah,”

Miranti tergelak, “Tenang Ma, Miranti bikin banyak kok.” Katanya lagi, “Pokoknya semua ditanggung beres.”

Wanita baya yang ternyata ibu Miranti itu manggut- manggut. Senyumnya melebar. “Enak nggak?”

“Yang pasti lah!” Jawab Miranti. “Jaminan 100%  ini, Ma.”

“Oh ya?”

Miranti mengangguk. “Kan sebelum puasa aku udah nyoba berapa kali buat kolak pisang yang rasanya pas dan enak. Jadi Mama tenang aja, nggak akan rugi pokoknya.”

“Ya ya ya. Mama percaya.” Mama manggut-manggut. “Tapi yang penting sih buat Mama kamu sekarang mau belajar masak, Mir.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline