Asistensi Mengajar (AM) merupakan program yang diadakan oleh kampus untuk mahasiswa Pendidikan dengan tujuan melakukan aktivitas pembelajaran secara kolaboratif dengan guru/fasilitator di satuan pendidikan sesuai jurusan masing-masing. AM ini hampir sama dengan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang berbeda adalah durasi pelaksanaan dan kegiatan. Asistensi Mengajar (AM) ini dilaksanakan kurang lebih selama 18 minggu dengan konversi mata kuliah sejumlah 20 SKS. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya dibidang akademik atau mengajar saja, namun juga dibidang non-akademik, dan administrasi sekolah.
Salah satu sekolah mitra Universitas Negeri Malang dalam program Asistensi Mengajar adalah SMK Negeri 1 Turen yang terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Mahasiswa Asistensi Mengajar di SMKN 1 Turen berjumlah 22 orang yang berasal dari berbagai jurusan, diantaranya yakni 6 mahasiswa Pendidikan Akuntansi, 6 mahasiswa Pendidikan Tata Busana, 4 mahasiswa Pendidikan Tata Boga, dan 6 mahasiswa Pendidikan Tata Niaga.
Rangkaian kegiatan AM ini diawali dengan tahap perencanaan dan persiapan, dimana mahasiswa melakukan observasi ke sekolah mitra dan melakukan koordinasi dengan guru pamong. Selanjutnya berkoordinasi dengan dosen pembimbing dalam pembuatan proker serta melakukan peer-teaching untuk dinilai oleh dosen pembimbing terkait kesiapan mahasiswa sebelum terjun ke lapangan. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan praktik pembelajaran di sekolah dan tahap terakhir yakni pembuatan laporan, diseminasi laporan di sekolah, serta penarikan mahasiswa oleh pihak kampus.
Kegiatan yang dilakukan di sekolah terbagi menjadi 3 bagian besar yakni kegiatan dibidang akademik, non-akademik, serta administrasi sekolah. Dibidang akademik kegiatan utama yang dilakukan yakni membantu mengajar didalam kelas. Saya bersama teman saya Endang Rahayu kebagian untuk mengajar kelas X Akuntansi 3 dengan guru pamong kami adalah Bu Retno Mayasari S.Pd. Mata pelajaran yang kami ampu adalah Dasar Program Keahlian Akuntansi, sesuai dengan jurusan kami. Tidak hanya mengajar, kami disini juga mendapatkan banyak sekali insight dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum masuk kedalam kelas. Perangkat pembelajaran tersebut diantaranya seperti modul ajar, PPT, Handout, refleksi pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), serta sarana prasarana yang dibutuhkan. Selain itu, SMKN 1 Turen sudah sepenuhnya menerapkan Kurikulum Merdeka sehingga kami mendapatkan banyak sekali pengalaman dan dapat mengenal lebih dalam tentang bagaimana sistem pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Dalam bidang akademik ini, kami juga dituntut untuk adaptasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran, seperti membuat games edukatif berbasis teknologi hingga membuat buku digital interaktif dengan berbagai konten seru didalamnya. Beberapa platform yang biasa digunakan adalah Quizziz, Wordwall, Genially, Canva, Flipbook, dan masih banyak lagi.
Dibidang non-akademik Mahasiswa AM ikut serta dalam mendampingi kegiatan ekstrakulikuler pramuka wajib untuk kelas X yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Khusus mahasiswa akuntansi, kami memiliki program kerja yakni pelatihan aplikasi "AccPrEling" serta sosialisasi mitigasi bencana terkait kebakaran dan konsleting listrik. AccPrEling ini merupakan aplikasi praktikum akuntansi berbasis Microsoft Excel yang diharapkan dapat bermanfaaat untuk siswa jurusan akuntansi SMKN 1 Turen dalam belajar spreadsheet serta siklus akuntansi. Sedangkan urgensi dari proker sosialiasi mitigasi bencana yakni melihat di sekolah kejuruan sering menggunakan laboratorium masing-masing jurusan yang biasanya didalam lab tentu banyak benda yang berhubungan dengan “listrik”, hal ini tentu sangat rawan terjadinya korsleting. Disisi lain, SMKN 1 Turen yang memiliki jurusan Tata Boga juga memiliki laboratorium yang didalamnya pasti ada kompor dan hal ini juga rawan terjadinya kebakaran. Sehingga program kerja ini diharapkan dapat membantu warga sekolah untuk mengenali risiko dan cepat tanggap dalam melakukan penanggulangan bencana yang mungkin terjadi.
Dibidang administrasi sekolah, mahasiswa AM membagi jadwal untuk piket dibeberapa bidang diantaranya yakni kesiswaan, kurikulum, perpustakaan, humas, BKK, BK, dan TU. Dibidang kesiswaan mahasiswa membantu OSIS untuk berjaga didepan gerbang mengecek kelengkapan seragam siswa sebelum masuk sekolah dan menertibkan siswa yang datang terlambat. Dibidang kurikulum mahasiswa membantu mendata siapa saja siswa yang tidak hadir di setiap kelas. Dibidang perpustakaan mahasiswa membantu menginput data buku ke web perpustakaan sekolah, membantu stampel buku dan menempel kode buku, serta membantu menjaga perpustakaan jika ada siswa yang hendak meminjam/mengembalikan buku. Dibidang humas, BKK, dan BK ini secara garis besar sama yakni membantu bagian administrasi. Dibidang humas membantu berjaga di resepsionis, di BKK membantu bapak/ibu BKK jika ada program seperti rekruitmen pekerjaan ataupun pembuatan E-KTP di sekolah, di BK dan TU sebenarnya juga sudah dijadwal untuk piket namun selama pelaksanaan AM belum ada pekerjaan yang membutuhkan bantuan mahasiswa AM.
Selama pelaksanaan AM kami juga ikut serta dalam setiap acara yang diadakan sekolah, baik itu sebagai penerima tamu, membantu persiapan, maupun membantu dokumentasi. Acara-acara yang diadakan SMKN 1 Turen diantaranya yakni Gelar Kolaboratif jurusan Kuliner, Perhotelan, dan Tata Busana; Isra’ Mi’raj; LSP; USP; PTS dan PAS; Pondok Romadhon; Bagi-bagi Takjil; Kegiatan P5 oleh Guru Tamu; dan Wisuda. Satu hal lagi yang membuat kami nyaman di SMKN 1 Turen yakni bapak/ibu guru serta karyawan yang sangat ramah serta menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghormati.
Pendidikan bukan hanya berperan dalam menciptakan Agent of Chance, tetapi juga harus bisa menciptakan Agent of Producer untuk mampu membuat perubahan nyata dalam program pembangunan berkelanjutan (SDGs). Salah satu upaya mengimplementasikan SDGs di bidang pendidikan adalah memastikan bahwa mereka yang belajar mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Di jurusan akuntani, mahasiswa AM terus berupaya untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan harapan siswa nyaman dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan begitu, siswa dapat menyerap pelajaran yang disampaikan dan mendapatkan pengetahuan serta keahlian yang dibutuhkan. Beberapa upaya yang dilakukan mahasiswa AM yakni dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran berbasis game serta adaptasi teknologi dalam pembelajaran. Pembelajaran yang dikemas dengan permainan tentu sangat menarik perhatian siswa karena dilakukan dengan menyenangkan namun tidak mengabaikan tujuan pembelajaran yang ada. Permainan dapat diadopsi dari mana saja, termasuk dari permainan-permainan di masa kecil (tradisional) yang mungkin generasi mereka belum banyak yang tahu karena sudah hidup di zaman modern. Selain itu, permainan juga bisa diadopsi dari internet. Ada banyak sekali platform menarik yang dapat menunjang proses pembelajaran, baik platform game digital maupun pembuatan bahan ajar digital. Mahasiswa sebagai salah satu Agent of Change dan Agent of Producer harus mampu mengikuti dan memanfaatkan adanya platform-platform tersebut. Melek teknologi adalah sebuah keharusan bagi generasi saat ini, khususnya bagi Mahasiswa Pendidikan yang akan berperan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam dunia pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H