Lihat ke Halaman Asli

Benang Saktiku

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah apa yang membuatku menulis ribuan kali kata ini

Dari ku mebencinya hingga ku belajar mengguminya

Terpenjarakah, bosankah entah apa

BEBAS, ku mulai menyukai kata itu

***

Memang rasaku belum ku asah

Imajinasiku tak mampu melampau batas

Bukan cahaya lampu disko yang mengartikan kebebasnku

Nafasku hanya udara biasa, bukan aroma khas serbuk-serbuk nakal

Air yang ku minum hanya segelas air putih

Bukan air dari si kakek-kakek tua itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline