Entah apa yang membuatku menulis ribuan kali kata ini
Dari ku mebencinya hingga ku belajar mengguminya
Terpenjarakah, bosankah entah apa
BEBAS, ku mulai menyukai kata itu
***
Memang rasaku belum ku asah
Imajinasiku tak mampu melampau batas
Bukan cahaya lampu disko yang mengartikan kebebasnku
Nafasku hanya udara biasa, bukan aroma khas serbuk-serbuk nakal
Air yang ku minum hanya segelas air putih
Bukan air dari si kakek-kakek tua itu