Kata apa yang terlintas jika mendengar kata “kampung” ? jawabannya bisa beragam. Ketika mendengar kata kampung, yang terlintas dalam benak saya adalah padat.
Mungkin sebagian orang mempunyai anggapan jika kampung berada di wilayah pinggiran kota. Namun, anggapan itu salah. Di Bandung, terdapat beberapa kampung yang terletak tidak jauh dari pusat kota. Salah satunya yaitu kampung linggawastu.
Terletak tidak jauh dari pusat Kota Bandung, kampung Linggawastu merupakan wilayah padat yang wilayahnya dilewati aliran sungai cikapundung. Kampung Linggawastu terletak di tengah-tengah antara jalan Cihampelas, Wastukencana dan Tamansari yang merupakan jalan besar dan terkenal di Kota Bandung.
Bukan hanya sekedar kampung yang padat, kampung linggawastu mempunyai potensi positif dimana kampung linggawastu disebut kampung kreatif. Kampung kreatif adalah kampung yang mempunyai berbagai macam potensi kreatif dari wilayah dan masyarakatnya. Potensi ini dikembangkan dalam kegiatan dan agenda kreatif.
Pengelolaan bank sampah adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga kampung. Sampah rumah tangga dipilah dan dikumpulkan. Sampah botol plastik dan bekas gelas mineral mereka jual dan hasilnya disimpan untuk tabungan.
Selain itu, kegiatan rutin warga kampung linggawastu ialah membuat barang-barang dari koran dan kertas bekas diantaranya tempat tisu, tempat pensil dan barang lainnya. Barang-barang ini dijual di pameran atau bazar yang diadakan di Kota Bandung.
Kampung linggawastu sebagai kampung kreatif menjadi tempat menarik untuk saya. Mempunyai hobi memotret, kampung linggawastu adalah objek foto yang unik bagi saya. Ketika berjalan menyusuri kampung linggawastu, saya menemukan banyak objek foto seperti sisi dari salah satu rumah, anak-anak yang sedang bermain dan kegiatan warga lainnya.
Tidak hanya mendapatkan objek foto, ketika saya menyusuri kampung linggawastu, saya mendapatkan ilmu dari warga yang sedang berkumpul di salah satu rumah yang dijadikan sebagai tempat untuk bank sampah. Saya juga belajar banyak bagaimana membuat barang-barang dari kertas dan koran bekas.
Menyusuri kampung linggawastu juga terasa lebih menyenangkan karena anak-anak yang sedang bermain menemani saya untuk berkeliling. Selain itu, Keramahan warga kampung linggawastu membuat saya merasa menjadi bagian dari warga kampung tersebut.
Bagi yang hobi memotret, kampung linggawastu bisa menjadi salah satu tempat yang bisa di kunjungi. Jika ingin menyusurinya, jangan lupa untuk menyapa warga terlebih dahulu. Selamat memotret.