Lihat ke Halaman Asli

Imas Rofiah

Guru IPA SMP Muara Madani

Menghidupkan Semangat KH Ahmad Dahlan : Filosofi Pendidikan untuk Generasi Emas

Diperbarui: 8 Januari 2025   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : By AI

Menghidupkan Semangat KH Ahmad Dahlan: Filosofi Pendidikan untuk Generasi Emas

KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, adalah salah satu tokoh yang tidak hanya berjasa dalam reformasi keagamaan, tetapi juga dalam pembaharuan pendidikan di Indonesia. Filosofi dan pendekatan beliau dalam pendidikan tidak hanya relevan di zamannya, tetapi juga memberikan inspirasi besar bagi pembelajaran masa kini. Bagaimana pemikiran beliau mampu menjawab tantangan pendidikan modern, dan bagaimana filosofi ini dapat diimplementasikan oleh Menteri Pendidikan baru?

Filosofi Pendidikan KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan percaya bahwa pendidikan adalah alat untuk menciptakan manusia yang utuh, baik secara spiritual maupun intelektual. Beliau menekankan pentingnya integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Filosofi beliau berakar pada nilai-nilai keislaman yang universal, seperti keadilan, kejujuran, dan kerja keras, namun selalu relevan dengan kebutuhan zaman.

Sebagai contoh, KH Ahmad Dahlan mendirikan sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga matematika, sains, dan bahasa asing. Langkah ini dianggap revolusioner pada masanya, karena pendidikan Islam saat itu cenderung hanya fokus pada ilmu-ilmu keagamaan. Pendekatan ini menunjukkan visi beliau untuk mencetak generasi yang tidak hanya saleh secara religius tetapi juga kompeten menghadapi tantangan dunia modern.

Relevansi Filosofi KH Ahmad Dahlan dengan Pembelajaran Masa Kini

  1. Pendidikan HolistikFilosofi KH Ahmad Dahlan menekankan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam era pendidikan modern yang sering kali terfokus pada hasil akademik, pendekatan holistik ini sangat relevan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral dan berintegritas.

  2. Pengembangan KarakterKH Ahmad Dahlan percaya bahwa pendidikan harus menciptakan manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Konsep ini sejalan dengan tujuan pendidikan abad ke-21, yaitu membentuk siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia.

  3. Kolaborasi dan InovasiDalam sejarahnya, KH Ahmad Dahlan selalu mendorong kolaborasi antara ulama dan ilmuwan, serta adaptasi terhadap perubahan zaman. Nilai ini dapat diterapkan dalam pembelajaran masa kini melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang mendorong inovasi dan kerja sama lintas disiplin.

Implementasi Filosofi KH Ahmad Dahlan oleh Menteri Pendidikan Baru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline