Lihat ke Halaman Asli

Cawat untuk Seorang Bocah

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, untuk sekarang biarlah bokongmu telanjang

Dihembusi angin berdebu

Dikerumuni lalat dan nyamuk

Jangan kau hiraukan leleh nanah borok di bokongmu

Tersenyumlah!

Pergilah dan berkejar-kejaranlah bersama anak-anak ingusan yang telanjang itu

Berguling-guling di tanah lalu cebur ke kali

Aku tau, sejak moyangmu

Perkutut hanya tergantung liar

Dan saat ini juga, aku segra ke balai desa

Menurunkan merah putih yang selalu kau beri hormat di sekolah

Secarik kain itu cukup untuk tiga cawat bagimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline