1 Tesalonika 5:17 (TB) Tetaplah berdoa.
Ayat ini mungkin sangatlah tidak asing bagi setiap kita orang percaya. Namun, apakah kita melakukan hal ini dalam kehidupan anda sehari-hari?. Kalau boleh jujur, berapa jam yang anda sediakan untuk Tuhan dalam hal berdoa?.
Apakah doa merupakan bagian penting dalam kehidupan anda atau hanya sekadar rutinitas atau bahkan sesuatu hal yang tidak penting dalam kehidupan anda?.
Marilah kita merenungkan bersama-bersama akan hal ini. Sudahkah kita memiliki jam-jam khusus kita dalam berdoa dan menjalin hubungan yang erat dalam dengan Tuhan dalam hidup kita?.
Saudara-saudara, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, tidaklah lepas dari campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Bahkan nafas hidup kita pun, itu datangnya dari Tuhan. Segala berkat yang kita terima itupun datangnya dari Tuhan. Meskipun kita pandai dan memiliki segala hal dalam pengalaman hidup serta keahlian yang sangat baik sekalipun, jika Tuhan tidak menghendaki kita untuk menerimanya. Maka semuanya kemampuan, bahkan pengalaman kita akan sia-sia.
Saya sendiri mengalami hal ini saudara. ketika Tuhan tidak menghendaki saya untuk menggapai impian saya sebagai Branch manager di salah satu perusahaan ternama dibidang Farmasi, maka usaha apapun yang saya lakukan akan sia-sia.
Saya secara kepandaian dan kemampuan, saya memiliki hal tersebut. Bahkan saya dalam bekerja saya dikenal sebagai karyawan yang berprestasi mampu menghasilkan sesuai target yang perusahaan berikan.
Bahkan melebihi target yang diberikan secara pribadi, shingga target itu naik menjadi target cabang. Namun saya bisa capai itu. Namun, sepandai dan sekeras apapun saya untuk menggapainya, jika Tuhan tidak berkehendak, maka semuanya sia-sia.
Doa itu sangat penting dalam kehidupan setiap orang percaya. Semua agama manapun mengajarkan bahwa doa itu adalah hal yang sangat penting. Richard J. Foster mengatakan bahwa doa dapat mengubah kehidupan sesorang. Doa dapat memulihkan setiap manusia.
Di dalam doa terdapat relasi antara manusia dengan Allah. Jika kita malas untuk berdoa, maka kita sama saja tidak menyukai Allah dalam hidupnya. Karena jika orang tersebut dengan Allah, maka ia akan senantiasa berkomunikasi dengan Allah. Seperti halnya hubungan romantika pria dan wanita.
Mereka tidak mau lepas satu dengan yang lain. Dan di dalam romantika tersebut, tentunya mereka harus sering menjalin komunikasi yang intens satu dengan yang lain. Jika komunikasi mreka terganggu, maka kemungkinan-kemungkinan buruk bisa terjadi. Seperti akan bahayanya orang ketiga dalam kehidupan mreka.