Bak disambar petir di siang bolong, berita ditemukannya satu keluarga meninggal dalam kondisi membusuk karena sudah tiga minggu tidak makan minum.
Ya Tuhan, di jaman modern seperti ini kok bisa-bisanya ada keluarga sampai mengalami situasi yang mengenaskan seperti itu.
Kalau ini terjadi di jaman perang atau bencana kelaparan, masih bisa dimaklumi. Lah ini , mereka hidup bertetangga di sebuah perumahan. Dalam hati kita mungkin bisa menghujat atau mengatakan,"sungguh keterlaluan ini tetangganya.."
Tapi nanti dulu. Memang kasus ini masih dalam tahap pendalaman dari pihak kepolisian. Walaupun hasil otopsi mengatakan bahwa tidak ditemukan kekerasan.
Namun sangat mengejutkan bahwa di lambung mereka tidak ditemukan asupan makanan. Artinya bahwa kemungkinan mereka mati karena tidak makan minum.
Menyedihkan sekali. Sementara kita masih melihat banyak makanan terbuang sia-sia. Sungguh ironis.
Memang, tidak dipungkiri bahwa ada juga tabiat keluarga yang hidupnya di tengah-tengah kampung itu tertutup, tidak mau dibantu, jarang keluar rumah.
Para tetangga yang sangat peduli terkadang putus asa juga menghadapi tabiat keluarga yang seperti ini. Lalu apa yang harus kita lakukan.
Peristiwa di Kalideres ini memberi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua untuk peduli. Jangan buta terhadap situasi di keliling kita.
Pasang mata telinga, tangan, kaki dan hati. Sapalah tetangga kita, minimal kanan kiri anda. Sekecil apapun bantuan kita, itu sudah menyelamatkan kehidupan mereka.
Di jaman yang semakin modern, apalagi hidup di perumahan di kota besar yang namanya peduli itu hampir tidak ada.