Terkungkung oleh tembok-tembok putih Tak nampak garis batas ruang Semua serba putih bersih
Begitupun peraduan ini tak ada warna warni
Kuputar pandangan dengan dahi berkerut
Ingin ku bergerak namun tak mampu
Lemah terkulai tak berdaya
Aku ingin bercerita namun bibirku kelu
Sunyi sepi sendiri
Bayangan masa lalu melintas
Saat canda tawa ceria lepas
Raga mampu bergerak tak tentu arah
Namun kini...
Ku hanya berpasrah diri
Pada kehendak-Nya
Kukatupkan tangan di dada dan mata terpejam
Gusti, mukjijatMu hadirlah