Dalam setiap penyelenggaraan pesta khususnya pesta terkait pernikahan oleh Atoin Meto (orang Timor) di Nusa Tenggara Timur, salah satu tempat yang orang siapkan adalah pana di bagian belakang dekat area memasak.
Pana adalah sebuah bangunan kecil yang mirip panggung dan beratap daun kelapa. Rangkanya dari material kayu dan bambu. Dek atau lantai pana juga terbuat dari bambu. Tingginya dari permukaan tanah kurang lebih 1,5 meter dan ukurannya sekitar 3x2 meter. Akses naik turun pana melalui tangga dari sepotong bambu. Penampakan pana seperti dalam foto-foto terlampir.
Biasanya beberapa hari sebelum pesta pernikahan berlangsung, pihak keluarga laki-laki dan perempuan bergotong-royong membangun tenda (boen no) di rumah perempuan. Saat mempersiapkan tenda pesta, mereka juga membangun pana untuk pesta.
Pana merupakan hal wajib dalam pesta pernikahan atau yang berkaitan dengan pernikahan. Fungsi dari pana untuk menyimpan beberapa bahan makanan yang masih mentah maupun yang sudah menjadi masakan.
Di atas pana biasanya ada seorang perempuan yang berjaga, menerima atau memberikan makanan tersebut dari/ke seksi konsumsi. Mengatur naik turunnya bahan makanan atau makanan olahan di pesta. Sang perempuan yang bertugas sebagai apao pana (penjaga pana) haruslah saudara perempuan mempelai pria atau penyelenggara pesta.
Sepanjang pesta berlangsung, penjaga pana selalu siaga siang malam di atas pana. Untuk makan saja kadang orang lain yang mengambilkannya makanan. Tidur pun di atas pana. Mungkin hanya turun dari pana saat hendak buang air.
Pana rupanya menjadi kearifan Atoin Meto dalam menjaga dan mengatur makanan di pesta. Adanya pana bisa menjaga bahan makanan atau makanan dari oknum jahil yang hendak mencuri.
Posisi pana yang cukup tinggi dari tanah juga mencegah makanan-makanan tersebut dari gangguan anjing-anjing milik warga sekitar yang bisanya banyak berkeliaran saat pesta. Pana juga membuat distribusi makanan di pesta lebih terkontrol sehingga orang tidak seenaknya saja orang lain mengambil makanan sesuka hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H