Lihat ke Halaman Asli

Imanuel Lopis

TERVERIFIKASI

Petani

Ngobrol dengan Sepiring Kolak Singkong

Diperbarui: 7 Februari 2023   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolak singkong.Foto: dokumentasi Imanuel Lopis

Helo kolak singkong, apa kabar?
Terima kasih sudah datang walau ala kadarnya
Luberan santan menggoda, harum pandan mempesona
Eh, kamu sudah ada sejak tadi malam kan?
Tidak apa-apa, manismu masih terpancar kok

Sewaktu di dapur, kamu lihat nasi?
Sejak kemarin batang hidungnya tak kelihatan
Jangan-jangan nasi sakit?
Atau nasi lagi putus cinta dan mengurung diri dalam kamar?

Oh iya, aku lupa
Sudah beberapa hari ini nasi tidak muncul karena beras lagi mahal
Kata berita, para mafia bermain beras
Beras Bulog dipaksa berdandan jadi beras premium
Operasi plastik pakai karung plastik
Tampang beras Bulog pun premium maksimal
Harga seupil jadi segunung

Tapi tak apalah, kamu kolak singkong masih di sini bersamaku
Dengarlah! Perutku keroncongan dan dangdutan
Berjingkrak-jingkrak, berteriak histeris menyambutmu
Isilah perutku yang kesepian dan galau tanpa nasi
Aku yakin kamu pengganti nasi yang sepadan
Sosok tangguh tempat sandaran perut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline